Chenle merasa tidak tenang. Untuk beberapa alasan ia merasa agak gelisah meskipun kini dia tengah bermain dengan teman-temannya.
"Chenle ada apa denganmu..." Jisung meneriakinya karena Chenle yang beberapa kali terkena tembakan dalam game yang mereka mainkan.
"Chenle serang... arrghh.." Jaemin mengerang frustasi ketika dia tertembak dan kalah dalam permainan.
Jisung dan Jaemin menatap Chenle datar sementara Jeno terlihat lebih santai.
"Apa kau Chenle si ahli game yang ku kenal?" Sindir Jaemin.
"Kau payah hari ini." Tambah Jisung.
Chenle mengusap rambutnya kasar dan bersandar di kursinya. Jisung bahkan sampai menggeleng karena melihat Chenle yang hanya diam tanpa membalas olokannya. Itu benar-benar tidak seperti Chenle dalam mode normal. Mungkin lelaki itu sedang ada dalam mode mute.
"Aku sedang tidak ingin bermain." Keluh Chenle. Lelaki itu berjalan ke arah sofa dan duduk di samping Haechan.
"Tuan muda." Seorang pengawal Suho memanggilnya. Chenle hanya menoleh.
"Informasi yang anda minta sudah siap." Kata pria itu.
Chenle memutar tubuhnya menghadap pengawalnya dan dengan isyarat mata dia meminta pengawalnya untuk menjelaskan.
"Informasi apa?" Tanya Haechan ingin tau.
Jaemin, Jisung, dan Jeno yang penasaran akhirnya berjalan mendekat ke sofa.
"Nakamoto Hiro memiliki sebuah kasino terbesar di jepang, dan ratusan bar yang tersebar di jepang, korea dan cina. Dalam bidang ini dia memakai nama Kris sebagai nama resminya. " Jelas pria itu.
"Lanjutkan."
"Kris dikenal sebagai sosok pemarah dan tempramen. Menurut salah seorang mantan pengawalnya, pria itu sangat membenci anak perempuannya. Itu karena pemikirannya yang masih menganggap anak perempuan sebagai pembawa sial bahkan Kris tidak segan-segan membunuh istrinya karena telah melahirkan anak perempuan."
Nafas Chenle tercekat. Tenggorokannya mendadak kering. Dan sepertinya bukan dia saja yang shock mendengar penjelasan itu.
"Manusia macam apa dia.." komentar Jaemin.
"Bukan manusia. Dia binatang." Tambah Haechan.
"Nakamoto Hiro? Bukankah itu papinya Yuhi?" Semua orang di ruangan itu menatap Jeno.
"Kau kenal Yuhi?" Chenle menaikkan sebelah alisnya.
"Ya. Kami satu kelas saat sma." Kata Jeno. Lelaki itu berusaha mengingat-ingat sebelum melanjutkan.
"Kurasa memang papi Yuhi itu orang yang keras. Bahkan tidak ada satupun dari temannya yang mau main ke rumah Yuhi. "
"Benarkah?? Wah.. kasian sekali dia." Haechan beralih dari jeno dan kini menatap Chenle.
"Kenapa kau mencari tau tentang Kris? Apa dia kolega ayahmu?"
"Bukan." Jawab Chenle singkat.
"Lalu?"
"Nakamoto Yuhi melamarku."
"Apa ??"
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Master | Zong Chenle
FanfictionTidak pernah terpikir dalam benak Yuhi untuk merendahkan harga dirinya dan meminta seorang tuan muda kaya raya untuk menikahinya. Meletakkan asa nya pada seorang Zhong Chenle yang tak percaya pada cinta untuk membantunya keluar dari kehidupan pelik...