21. Choi Sunhye

264 16 1
                                    

Chenle memenuhi janjinya untuk membawa Yuhi jalan-jalan sebelum mereka pulang ke korea.

Yuhi tidak meminta yang aneh-aneh, hanya mengitari mall saja dia sudah senang. Bahkan Chenle harus memaksanya membeli sesuatu disana agar mereka pulang tidak dengan tangan kosong.

"Ambillah beberapa Yuhi, kalau kau tidak mau memilih biar aku yang pilihkan." Kata Chenle. Mereka ada di salah satu butik ternama dengan koleksi pakaian pria dan wanita yang sangat lengkap.

"Aku tidak ingin belanja Chenle."

Chenle bukan tipe orang yang akan mengulangi lagi perkataannya. Lelaki itu berjalan mendahului Yuhi lalu mengambil beberapa dress.

"Hey.. hey.. aku tidak butuh dress." Yuhi mencoba menahan tangan Chenle. Lelaki itu berhenti sesaat untuk menatap Yuhi.

"Kau istri Zhong Chenle tentu saja kau butuh dress. "

Yuhi tidak paham maksudnya tapi yang jelas dia akan tetap menolak.

"Chenle, jangan berlebihan. Kita tidak perlu membeli yang tidak di butuhkan. Itu pemborosan."

"Tidak boros, butik ini milikku."

Oh iya, Yuhi lupa sekaya apa suaminya. Harusnya dia sudah menduga itu.

" yah.. terserah saja lah..." Dia menyerah.

Chenle dan Yuhi berputar di area pakaian tidur. Chenle mengambil 2 piyama untuk dirinya sendiri dan memilih lingerie untuk Yuhi. Melihat itu Yuhi kembali melayangkan protes.

"Hey.. hey.. aku tidak pakai yang sepeti itu."

"Aku ingin melihatmu memakainya." Chenle menyeringai.

Owh.. baru membayangkan Yuhi memakai ini saja sudah membuat Chenle berdebar. Rasanya dia sudah tidak bisa lagi menunggu perasaan Yuhi berubah padanya, karena lelaki itu sudah merasa lebih dari rasa kecanduan pada Yuhi.

"Itu terlalu terbuka Chenle, sama saja seperti telanjang !!"

"Tapi ini seksi Yuhi." Chenle memamerkan lingerie merah berbahan lace yang transparan. Memakainya sama saja dengan telanjang. Yuhi tidak mau mengambil resiko masuk angin karena memakai itu saat tidur.

Sebagai gantinya Yuhi memilih salah satu gaun tidur berbahan satin yang lebih terlihat manusiawi. Chenle juga tidak menolak pilihannya karena lelaki itu malas berdebat.


Mereka kembali ke korea saat itu juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka kembali ke korea saat itu juga. Yuhi tidak sempat bertemu nenek saat pulang karena nenek Chenle harus ke rumah sakit untuk terapi. Sebenarnya dia masih merasa tidak enak dengan nenek karena bicara tidak sopan di meja makan. Namun dalam pembelaannya Yuhi juga tidak sepenuhnya salah. Dia tidak akan menyalahkan sisi sensitifnya yang labil. Siapapun berhak tersinggung.

"Kenapa diam?" Chenle yang sedang menyetir jadi sedikit khawatir melihat diamnya Yuhi. Bahkan gadis itu sudah diam sejak di atas pesawat tadi.

"Aku hanya merasa tidak enak dengan nenekmu." Yuhi menyandarkan kepalanya ke belakang dengan tatapan yang jatuh menatap tangannya.

Young Master | Zong ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang