14. Janji

265 22 0
                                    

"Aku sudah membagi 30% saham resort keluarga Zhong tapi kenapa aku hanya dapat 20% dari propertimu ?" Chenle memasang wajah kesal. Bahkan di hadapan wajah garang Yuta dia sama sekali tidak takut.

Chenle dan Yuta memang membuat janji temu tanpa sepengetahuan Yuhi. Sebenarnya Yuta juga meminta untuk bertemu adiknya itu tapi Chenle terus menghalanginya. Dalam pantauan Chenle, Yuta masihlah orang jahat yang berada satu kubu dengan Kris dan dia harus mewaspadainya.

"Itu bukan kemauanku, itu kemauannya." Jawab Yuta. Lelaki itu memberikan lembran data pada Chenle.

"Ini proposal proyek pengembangan hotel Nakazono, 20% menurutku sudah lumayan." Lanjut Yuta.

Chenle memeriksa lembaran itu dengan seksama. Meskipun dia masih berstatus sebagai mahasiswa bisnis, pengetahuan Chenle tentang bisnis tidak bisa di anggap remeh. Terbukti dengan beberapa aset keluarga yang dia urus bisa berkembang dengan signifikan.

"Nakazono itu hotel besar, hotel yang tidak pernah sepi, kemungkinan keberhasilan pembangunan resort disana sangat besar." Yuta kembali meyakinkannya.

"Yah mau bagaimana lagi. Berapapun saham yang ku dapatkan, toh Yuhi sudah terlanjur menikah denganku. Aku tidak bisa protes lagi tentang ini." Chenle menutup lembarannya. Lelaki itu menyamankan dirinya dengan duduk bersandar sembari menyilangkan kaki. Mata tajamnya bertemu dengan mata Yuta yang tak kalah tajamnya.

"Apa Yuhi baik-baik saja?" Suara Yuta sedikit melembut begitu juga sorot matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa Yuhi baik-baik saja?" Suara Yuta sedikit melembut begitu juga sorot matanya. Tidak bisa di pungkiri kalau dia mengkhawatirkan adiknya.

"Tentu saja. Aku menjaganya dengan baik, tidak seperti dirimu."

Yuta tidak membalas hinaan itu. Bahkan ia hanya diam seolah mengamininya.

"Aku memang tidak terlalu menyukaimu, tapi karena Yuhi percaya padamu, aku juga akan percaya padamu. " Yuta kembali memasang wajah seriusnya.

"Tolong jaga dia. Karena aku tidak bisa menebak apa yang akan dilakukan Kris kedepannya. "

"Dia tidak berhak menyentuh Yuhi lagi. Dia milikku sekarang."

Yuta menatap sorot kesungguhan dari kedua iris gelap Chenle. Dalam dirinya dia merasa agak tenang karena Yuhi sepertinya tidak salah pilih orang.

"Aku akan melakukan apapun agar dia tidak mengganggu keluargamu."

"Aku memegang janjimu kakak ipar."




"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Young Master | Zong ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang