Setelah kepergian Mbi Asih Dhimas pun langsung pergi ke markasnya, memasuki area markas dhimas di sambut langsung oleh para member yang berjaga di depan markas.
Brukk..
Dhimas menutup pintu mobilnya, saat keluar salah satu anggota nya mendekatinya, "Sudah di tunggu Di ruangan Tuan...!!" Ucapnya."Oke ... terimakasih... tetap jaga situasi saya ada rapat penting !!" Ucap Dhimas sambil masuk ke dalam markas.
Ruang pertemuan...
Dhimas duduk di kursinya khusus pemimpin, suasana menjadi tegang karena tak biasanya ia mengumpulkan semua anak buahnya."Tadi pagi Gua di beri amanah sama Dady, kalau musuh kita ada di mana mana semua harus berhati hati dan gue harap gak ada cepu disini !!" Jelas Dhimas dengan Tegas.
"Apa ngak ada misi baru ?!!" Tanya Haikal.
"Misi masih belum ada, tapi mental nyali tetap harus waspada !! " Balas Dhimas dingin.
Dhimas bisa mengatur mimik wajah nya saat becanda dan waktu serius kali ini dia sangat benar benar serius agar meyakinkan anak buahnya bahwa ia menjadi pemimpin yang handal.
Drt....drrt....
Handphone Tristan bergetar, semua anggota melirik kepadanya, "izin menerima telepon!!" Ucap Tristan.Dhimas hanya mengangkat alis nya yang menandakan silahkan angkat teleponnya, Tristan pun menjauh dari anggota dan menerima Teleponnya itu. Tertera nama Anak buah nya yang ia suruh untuk menjaga Markas kecil. Panggil Saja Bara anak buah Dhimas yang di percaya oleh Tristan.
||Bara ||
Bara : Maaf bos menganggu, Di markas kecil saya dan anggota mendapat teror berupa Tangan kanan yang berlumur darah dan secarik kertas yang bertuliskan " You Death " dengan tulisan dari darah .
Tristan : Gua sama ketua akan kesana !!
Bara : Baik Bos, kami tunggu
Tristan : tetap stay aman
Bara : siap
||................||
Tristan menyimpan Handphone mahal nya di saku lalu ia kembali masuk keruangan, setiap mata pun memandangi yang menandakan siapa yang Menelepon. Tristan yang paham akan posisinya ia pun menjawab.
"Bara menelepon bahwa dia dan anggota lain mendapatkan teror berupa tangan kanan berlumur darah dan Secarik kertas yang di tulis dari darah dan bertuliskan You Deadth" jelas Tristan.
Dhimas smirk , "oke anak anak Saatnya menjalankan misi baru !!" Seru Dhimas.
Semua pun mengangguk , dan mereka semua datang ke markas kecil yang tempat nya sangat minim di lewati oleh kendaraan maupun orang orang.
Mobil hitam mewah berjejer, mobil dhimas di kawal di depan oleh A1 dan anggotanya di ikuti oleh dia dan teman temannya kebelakang.
Tak butuh waktu lama akhirnya mereka sampai juga, Dhimas turun dari mobilnya lalu di sambut oleh bara dan anggotanya.
"Udah ada 50 kotak yang berisi teror yang sama, Michelle sudah mencoba menyelidikinya di ruangan penyelidikan." Jelas Bara yang To the Point.
"Bagus ...!! Nevan Lo Uruskan bagikan tugas tugas pada mereka !!" Suruh Dhimas yang langsung masuk ke markas dan di ikuti oleh A1 .
"Siap Bos..." ucap Nevan langsung masuk ke ruangan sebelah yang di ikuti oleh anggota nya serta teman temanya.
Dhimas masuk ke ruang penyelidikan untuk menemui Michelle, "Gimana siapa pengirimnya ??" Tanya Dhimas.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓 𝐋𝐎𝐕𝐄 [TAMAT]
Teen Fictionꜱᴇʙᴜᴀʜ ᴋɪꜱᴀʜ ᴄɪɴᴛᴀ ʏᴀɴɢ ʀᴀʜᴀꜱɪᴀ ᴅᴀʀɪ ᴋᴇᴅᴜᴀ ʀᴇᴍᴀᴊᴀ ꜱᴇɢᴇɴᴅᴇʀ , ʙᴇʀᴀᴡᴀʟ ᴋᴀʀᴇɴᴀ ᴍᴇʀᴇᴋᴀ ʙᴇʀᴛᴇᴍᴜ ᴅɪ ʟᴏʀᴏɴɢ ꜱᴇᴋᴏʟᴀʜ ᴅᴀɴ ɴᴛᴀʜ ᴋᴇɴᴀᴘᴀ ᴘᴇʀᴛᴇᴍᴜᴀɴ ɪᴛᴜ ᴍᴇɴᴊᴀᴅɪ ꜱᴇʙᴜᴀʜ ᴋᴇᴀᴊᴀɪʙᴀɴ ʙᴀɢɪ ᴍᴇʀᴇᴋᴀ ʙᴇʀᴅᴜᴀ ʏᴀɴɢ ᴀᴋʜɪʀɴʏᴀ ᴍᴇʀᴇᴋᴀ ᴍᴇɴᴊᴀʟᴀɴɪ ʜᴜʙᴜɢᴀɴ ɴʏᴀ ᴅᴇɴɢᴀɴ ꜱᴇᴄᴀʀᴀ ʀᴀʜᴀꜱɪᴀ...