1.5 Kebetulan ??

282 29 0
                                    

Bila terdapat kesamaan nama tokoh , alur dan latar tempat , itu hanya kebetulan karena kami membuat dengan imajinasi kami bukan di ambil dari realita .

Setelah dhimas pergi , gue pun masuk kembali ke dalam rumah , gue mengambil sepiring martabak tadi dan memakan nya sambil menonton series di tv .

"Euhh anjirr pengen juga gitu !! " cetus gue sambil nonton yang adegan nya jub jub .

1 jam pun berlalu .....

Gue pun ketiduran di sofa ruang keluarga ,"eughh... auuu leher gue sakit anjirr !!" Ringis gue yang kesakitan karena tidur di sofa .

Gue pun beranjak dari sofa untuk ke dapur , menyimpan dan mencuci piring serta gelas bekas tadi .

Gue melihat isi kulkas ehh ternyata bahan bahan masakan sudah habis , dan dengan terpaksanya gue harus beli ke minimarket depan .

Waktu menunjukan pukul 20.30
Gue menggunakan hoddie hitam , celana panjang warna cream tidak lupa dengan masker hitam .

Karena jarak nya ngak terlalu jauh , gue pun pergi ke minimarket dengan berjalan kaki .

Hanya butuh 25 menit untuk sampe di minimarket , dan untungnya minimarket itu masih buka .

Tanpa basa basi lagi gue pun berbelanja sesuai yang gue butuhkan , namun saat selesai belanja dan gue berniat untuk pulang , gue merasa ada seseorang yang ngikutin gue dari belakang .

Langkah demi langkah gue merasakan seseorang mendekati gue , dan akhirnya ada seseorang yang memegang pundak gue .

Gue sontak berteriak dan melepaskan belanjaan nya ,"aaa...anjing siapa loo !!" Ucap gue sambil berbalik kebelakang .

"Hey manis , sendiri aja nieh !! Lu tuh cowo tapi kok manis banget sih" ucap preman perum .

"Ck.. minggir lo ,"elak gue sambil melepaskan tanganya dari dagu gue .

Dia malah mencengkram dan mengancam , "lo so soan berani , mending serahin uang milik lo !!" Ancamnya .

Gue berusaha melepaskan cengkraman namun tangan dia kuat dan kuku nya panjang , dia melukai dagu gue , gue kali ini jujur takut banget tapi apa daya mana ada orang jam segini di luar .

Cengkraman di perkuatan dan bentakan dari si preman pun mengelegar .

"Lepasin lo bajingan !!" Teriak gue .

"Uhh sok melawan ya !!" Ucap dia yang mengarahkan pisau ke arah muka gue .

Gue menelan ludah sendiri , gue masih berharap ada orang yang nolongin gue .

"Serahin duit lo atau gue bunuh !!" Ancam nya .

"Ngakk..." elak gue sambil nada ketakuan .

"Arghh... lama lo" ucap dia sambil mengarah kan pisau nya ke arah muka gue .

Gue menutup mata karena ketakutan , namun terdengar suara pisau jatuh dan cengkraman di lepaskan .

Terdengar pun perkelahian , dan gue berusaha membuka mata dan ternyata ia adalah Dhimas yng melawan si Preman .

Gue melihat dengan mata kepala gue sendiri , dhimas membabak belur preman itu hingga muka nya memiliki banyak luka .

"Gangguin cowo gue lagi lu mati anjing ...!!" Ancam dhimas .

Si preman pun pergi berlari , dan dhimas pun menghampiri gue .

"Kamu gak papa ?? What luka !!" Ucap dhimas yang melihat dagu gue mengeluarkan darah gara gara si preman itu , ia pun langsung mengajak gue naik mobil nya dan mengambil belanjaan gue .

Sampe di rumah , dagu gue langsung di obatin oleh dhimas .

"Makanya kalau keluar tuh hati hati , terus bilang sama aku biar aku aja yang beliin . Kan akhirnya gini kan luka !!" Ucap dhimas sambil meneteskan obat merah dan menempelkan plester di dagu gue .

"Gue kan cuman belanja doang , yakali nyuruh lu , gue juga bisa kali !!" Ucap gue yang sambil diem saat di obatin .

"Masih meninggikan diri , udah luka juga , gimana kalau ntar kamu tuh beneran di tusuk pisau hah mau iyaa ??" Tanya dhimas

"Ya enggak ...." ucap gue merendah

"Yaudah nurut jangan aneh aneh , dengerin aku kalau ada apa apa bilang jangan lakuin sendiri !!" Jelas dhimas .

Gue mengangguk dan gue merasa dhimas bener bener suka sama gue dan ia bener bener perhatian ma gue .

"Yaudah , aku pulang dulu , jangan keluar malem malem lagi kalau ada apa apa bilang ,nieh aku bawain kamu rendang ini bikinan bunda buat kamu aku sengaja malem malem nganterin ini buat kamu jangan lupa di makan !!" Jelas dhimas sambil berdiri dari duduk nya .

"Iya iya makasih !!" Ucap gue sambil menerima rendang nya .

"Iyaa sama sama , udah ya aku pulang byee ...chup..." ucap dhimas pamitan sambil mencium pipi kiri gue dan ia pun pergi pulang .

Gue pun mengatarkan dhimas sampe pintu gerbang . Gue melihat dhimas pulang dengan rasa gelisah ya gelisah dia kan naik mobil sendiri ntar kalau giman gimana gue kan khawatir - batin gue .

Gue menutup gerbang dan menguncinya lalu masuk ke dalam rumah dan menyicipi rendang buatan bunda nya .

Saat gue makan , gue ngerasa ada yang jangal bukan karena rendang nya tapi kejadian tadi . Dia bilang dia rela malem malem nyamperin gue karena rendang ini , tapi kok bisa ada saat gue masih di gang pintas menuju rumah dari minimarket .

So ini kebetulan apa emng dia ngikutin gue dari awal ???

!! Masalah belum terpecahkan !!

𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓  𝐋𝐎𝐕𝐄 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang