part 18

3.8K 413 38
                                    

Happy reading
Up lagi soalnya beberapa hari kedepannya gak bakal up manteman. Janlup komen ya







°°°

Johnny ajak bicara lelaki didepannya, tatapannya mengintimidasi, mungkin Johnny memang terlihat santun bagi beberapa orang, tapi Johnny tidak sesantun itu untuk orang yang tidak tahu sopan santun.

"Sejak dulu, saya selalu izinkan kamu dekatin Jaemin, tapi... Sekarang kenapa kamu berbuat licik seperti ini?"

Jeno menatap Johnny, malas. Baginya pria dihadapannya ini banyak mengumbar ucapan manis. Image yang di buat pria itu terlalu halus, sedang Johnny tidak sebaik itu.

"Gue gak suka sama Haechan, puas?"

"Saya akan buat Jaemin percaya sama kamu, tapi dengan syarat" Jeno mulai sedikit tertarik dengan pembicaraannya dengan Johnny.

Johnny tersenyum remeh, "saya sudah dekat sama Jaemin sejak dia masih kecil, dia adik sepupu teman saya, Yuta."

"Gue gak perduli, tapi Lo beneran bisa buat gue dekatin Jaemin?" Johnny mengangguk.

"Kalau kamu beneran serius sama dia" tambah Johnny.

"Wah, yang bener aja? Setelah semua yang gue lakuin lo masih ragu sama gue?"

Johnny hela nafas, Jeno tak paham, pemuda itu tak paham bagaimana pria yang disukai Jaemin.

"Jaemin bukan suka orang yang gampang balas dendam, dia suka orang yang mandiri tapi tidak terlihat menyedihkan, dia suka orang yang penuh juang semangat tapi tidak di remehkan. Ada Jeno... Ada banyak kriteria pasangan ideal Jaemin yang perlu kamu banyak pelajari, sedang saya di sini cuman bisa beri tau ke kamu"

Jeno mendengus, pikirannya kalut kemarin saat mendengar pengakuan Jaemin yang ternyata menyukai Haechan, tanpa ba-bi-bu dia langsung menyusun rencana, dan memprovokasi Mark untuk membuat Haechan semakin menderita, sebab ia tahu bagaimana si kembar jika sedang menggila.

Ia ingin membuat Haechan menderita sebagaimana sakit hati yang sudah ia terima karena pemuda manis itu.

"Seharusnya kamu datang ke saya, bukan ke Mark untuk menyusun rencana gak jelas seperti itu" keluh Johnny. Jeno menyesal sekarang, ia suda berjanji di depan Johnny merubah dirinya ke versi lebih baik karena ia ingin bersanding dengan sosok indah Na Jaemin.

"Jaemin sibuk kejar masa depan sedang kamu sibuk rusak masa depan, kalau kamu mau fokus dengan Na Jaemin, kamu harus benar-benar berbenah diri. Pantaskan dirimu." Johnny harap apa yang ia ungkapkan ini dapat diterima Jeno, ia berharap agar pemuda itu tidak mengusik Haechan lagi. Sehingga ia bisa fokus membuat ke rencana selanjutnya. Karena memprovokasi si kembar sudah terjadi.

Jeno beranjak dari tempat kerja Johnny, ia menunduk selama berjalan keluar, mungkin banyak berpikir? Johnny tidak tahu. Karena mau bagaimana pun Johnny berucap, ucapan Mark lebih di dengar oleh Jeno.

'Ten, semoga ini berhasil' batin Johnny berharap.

°°°
Xiaojun datang ke apartemen Minhyung hanya untuk mendapati Haechan dengan bibir pucat, badan demam, serta menggigil.

Wajah Minhyung terlihat panik, "ke rumah sakit, gak?" Jika bukan pada kondisi seperti ini, Xiaojun akan terbahak karena melihat wajah panik Minhyung, hal baru yang ia ketahui.

Haechan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut sampai sebatas dagu, semalam ia di hukum habis-habisan oleh Minhyung, bahkan di saat ia sudah menggeleng minta berhenti Minhyung masih saja terus menggempur dirinya.

Alhasil, saat ia terbangun dari pingsannya, badannya menggigil, tapi juga panas, wajahnya jadi terlihat pucat. Ruangan hitam adalah tempat paling mengerikan yang pernah Haechan temui, mulutnya terasa robek karena beberapa kali di paksa oleh pemuda dingin itu.

NOXIOUS  (MARKHYUCK) END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang