NOXIOUS (MARKHYUCK) END ✔️

part 35 ⚠️⚠️⚠️

Sebelum baca gue peringatkan sekali lagi.

Ini cerita khusus untuk yang umurnya udah 18 ke atas. Tolong patuhi rules yang ada.
Terakhir kalau ada yang gak nyaman sama part ini bisa klik tombol kembali, jangan dipaksa!
Baca atau nggak part ini gak bakal ngerubah alur.

Happy reading

°°°
Tepat saat Haechan hampir jemput putihnya lagi, dan ketika ia buka matanya setelah lama ia pejamkan karena sibuk menikmati hujaman kuat di bawah sana, Minhyung berjongkok di depannya.

Haechan kelimpungan, wajahnya panik, dan ia malu tentu saja.

Tapi, itu tak buat Mark hentikan hujamannya pada titik sensitif Haechan. Mark menyeringai ke arah Minhyung.

"naughty little bear ini, harus kita apakan, Mark?" Milik Minhyung terasa sesak dibawah sana saat lihat Haechan yang panik tapi tidak menahan desahannya dan juga raut wajahnya yang nampak lebih seksi.

"Prepare yourself, bear."

°°°

Minhyung buka kemeja yang ia kenakan, membiarkan celana jeans itu masih balut kaki panjangnya.

Ia menyeringai waktu lihat keadaan Haechan yang mengenaskan di bawah kuasa Mark, dengan mulut yang terbuka karena sibuk mendesah keras, dan tangan yang mencengkram pinggiran kolam, kuat. Wajah si manis sudah memerah sempurna bahkan diujung mata bulatnya jatuh beberapa tetes air mata.

"Ah— Mark!" Haechan melengkungkan punggungnya, kepalanya mendongak, kaki yang berada dikolam itu menggelinjang hebat.

Matanya memutih saat nikmatnya sudah ia jemput. Begitupula dengan Mark yang klimaks sesaat setelah Haechan.

"Wah, enak sekali ya, Chan?" ucap Minhyung. Mulut Haechan terbuka tanpa suara, hanya ada deru nafas. Haechan hampir kehabisan nafas rasanya.

Mark angkat si manis ke atas, lalu ia dudukan si yang lebih muda di atas kursi panjang yang biasa pemuda itu gunakan untuk berjemur.

Jujur saja Haechan sedikit khawatir sekarang, "kalian serius?" Ada nada khawatir disana.

Minhyung mengangguk, "kamu tau sendiri aku gak akan bilang nggak untuk masalah seperti ini." Minhyung sudah katakan sejak awal ia takkan pernah bermain lembut dengan si manis, walaupun begitu ia tetap mengutamakan keamanan Haechan dalam melakukan hubungan intim.

Haechan berikan tatapan memohon pada Mark, namun yang ia dapatkan hanya ciuman panas tanpa kata.

Mark setuju dengan Minhyung.

Selagi Mark sibuk manjakan Haechan dengan ciuman panasnya, Minhyung lepaskan ikat pinggangnya dan meluruhkan celana juga dalaman yang ia kenakan, membuat ia sama nakednya dengan Mark dan juga Haechan.

Posisi Haechan yang sedang setengah berbaring sebab posisi kursi yang sedikit lebih tinggi pada bagian atasnya. Karena sedang menikmati ciuman panas yang diberikan Mark, pemuda itu tak sadar jika Minhyung sudah buka lebar kaki jenjangnya.

Haechan mengerang tertahan dalam ciumannya. Minhyung disana sudah masuki diri Haechan sepenuhnya.

Dalam ciuman itu Haechan menggeleng ribut ketika Minhyung bergerak kasar dibawah sana.

Tapi, bukannya bantuan dari Mark yang didapatkan, Mark justru lepas ciuman mereka dan beralih menjepit pipi Haechan dengan tangan besar dan beruratnya. Setelah berhasil buat bibir Haechan membentuk huruf 'O' ia kecup pelan kening si manis dan masukkan penisnya ke dalam mulut hangat itu.

Haechan bulatkan matanya, gerakan kasar Minhyung yang terus tumbuk titik manisnya, dan Mark yang sumpal mulutnya dengan milik pemuda itu. Haechan rasanya mau gila, belum lagi gerakan tangan Minhyung yang mengurut miliknya, dan tangan Mark yang mainkan nipplenya.