part 33

3K 251 34
                                    

Happy reading

Karena semua udah jelas aku udah gak ke bagian flashback ya.
Btw, ini bentar lagi end hehehe...

°°°

Donghyuck duduk dengan tenang selama Mark, Minhyung, Hendery dan juga Xiaojun saling membahas dirinya.

"Selama ini Haechan gimana hadepin Lo?" Tanya Mark, ia merasa iba dengan Haechan, walaupun ia juga sama buruknya dalam jalani masa kecil, ia tak pernah ada diposisi 'sakit' yang seperti Haechan alami.

"Dia? Dia itu cupu anjing. Dia gak pernah nerima gue, sama yang kayak kalian lihat. Kalian gak akan pernah tau gue kalau tadi dia gak ditampar orang karena gak sengaja numpahin saus tteokbokki ke baju orang"

Mark dan Minhyung spontan berdiri, "siapa yang nampar?!" Tanya mereka hampir bersamaan.

Donghyuck tertawa keras, tapi terdengar sarkas, "see? Kalian lebih suka sama sisi Haechan, kan? Selamanya gak bakal ada yang nerima gue, bahkan tubuh ini dan pemilik alter ego ini." Donghyuck pergi, Mark berusaha tahan tangannya.

"Lepasin, jangan tahan gue. Gue muak sama semuanya."

Mark bersikeras menahan, Donghyuck mendesis kesal.

"Gue udah bilang, jauhkan tangan lo! Lo sama bencinya kayak Haechan ke gue! Padahal kalau gak ada gue, tubuh ini udah gak bernyawa sejak lama!" Donghyuck tunjuk Mark dan Minhyung bergantian.

Tatapannya tajam meski ada terselip pilu didalamnya, "kalian pasti bakal marah sama gue, kalian bakal ngedumel tentang gue yang gak bisa jaga tubuh ini! Tapi... Sebelum kalian ketemu Haechan, siapa yang nemenin dia?!"

Semua terdiam, meresapi setiap kata yang terlontar dari bibir Donghyuck, mereka tak pernah berpikir jika inilah yang dirasakan sosok Donghyuck.

Dibenci, bahkan oleh pemiliknya sendiri.

"Donghyuck, Donghyuck yang selalu nemenin Haechan waktu dikurung ditempat kotor dan sempit tanpa ada makanan berhari-hari.

Siapa yang nemenin dia nangis?"

Donghyuck tunjuk dirinya, "gue, bukan kalian. Jadi, jangan seenaknya ngatur gue, karena gue yang lebih berhak sama tubuh ini."

Setelahnya Donghyuck segera melangkah pergi, membelah kerumunan orang-orang yang berbelanja di mall tersebut.

"Gimana bangsat?! Kalau Donghyuck gak mau ngalah, Haechan gimana?" Mark panik, jika Donghyuck menolak untuk memberikan kuasa untuk Haechan, berarti hal itu merupakan tanda bahwa Haechan akan hilang, sosok manis itu tidak akan bisa ambil alih tubuhnya yang dikuasai alter egonya sendiri.

Xiaojun menatap si kembar, "gue turut prihatin sama apa yang dirasakan Donghyuck, dia dendam sama Haechan, karena apa? Karena bagi Donghyuck, dia yang udah selalu berusaha untuk selamatin Haechan selama ini, tapi nyatanya masih banyak yang gak nerima hadirnya, bahkan Haechan sendiri." Ungkap Xiaojun.

"Gue emang gak berhak ikut campur, tapi ini tugas kalian... Buat Haechan bisa nerima hadirnya Donghyuck, dan buat Donghyuck ngerasa kalau dia dicintai dan dihargai, atau apapun itu yang gak pernah dia rasakan." Lanjut pemuda itu dengan nada serius. Hal itu buat Minhyung tersadar.

Ia memang masih ragu dalam langkah untuk cintai si manis, berbeda dengan Mark yang sudah yakin akan perasaannya.

Minhyung menatap Mark, "gue urus Donghyuck, Lo bagian Haechan, setidaknya sampai Donghyuck percaya lo. Karena yang Donghyuck tau, cuman gue yang tulus cinta ke dia." Mark paham, ia angguk setuju.

Minhyung tepuk bahu Mark, "gue rasa udah seharusnya gue ngakuin perasaan gue sendiri" ia tersenyum kemudian, senyum yang sudah lama sekali tidak terlihat.

NOXIOUS  (MARKHYUCK) END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang