part 31 ⚠️

4.8K 246 23
                                    

Happy reading

PS: yang garis miring itu flashback ya.










°°°

Mark tatap sosok yang mengaku dirinya sebagai Donghyuck dengan ngeri. Pemuda itu lepaskan ikat pinggangnya dan hendak layangkan pada tubuh Mark.

"Ah... Ini pasti karena kelamaan gue ada didalam tubuh Haechan, makanya gue jadi gak inget apapun tentang hidup Haechan" racau Donghyuck yang sama sekali tidak dimengerti oleh Mark.

"Maksud lo apa? Gue Mark, bukan Minhyung! Jadi jangan macem-macem sama gue!" Ketusnya saat lihat Donghyuck yang bersiap cambuk dirinya dengan ikat pinggang.

Donghyuck tatap tajam Mark, ia layangkan satu cambukan ikat pinggang pada kaki pemuda itu. Mark mengerang kesakitan.

"Duh, diam dong. Lo mau kita berdua ke kantor polisi? Cepat panggil Minhyung ke sini, kalau Lo memang bukan Minhyung!" Perintahnya, Mark bingung tapi tetap turuti mau Donghyuck,

Melihat gerak Mark yang lambat, Donghyuck kembali layangkan pukulan ke lengan pemuda itu, keras sekali hingga keluarkan darah yang sedikit menempel dikaus putih yang dikenakan Mark.

"Bajingan!" Umpatnya. Ia menatap Donghyuck dengan kesal, "kalau bukan karena Haechan Lo udah gue buat mati"

Donghyuck pasang wajah pura-pura takut, "seharusnya Lo jangan berlagak, bocah. Begini gue beda lima tahun diatas Lo" Mark diam tidak tanggapi, ia lebih memilih cepat-cepat rogoh ponselnya.

Keadaannya saat ini sangat tidak mencerminkan dirinya.

Terduduk dilantai karena kakinya selonjor karena sakit dicambuk Donghyuck, bahu yang berdarah. Wajah yang penuh peluh karena menahan rasa sakit.

"Ah sialan, muka Lo ganteng banget walaupun Lo bilang bukan Minhyung, kenapa kalian mirip? Gue bisa gila!" Donghyuck malah dudukkan dirinya diatas paha Mark setelah menutup pintu masuk toilet.

Mark mendesis tak suka dengan sikap seenaknya Donghyuck.

"Minggir."

Donghyuck malah angkat bahunya ta perduli, ia buka resleting celana jeans punya Mark dan keluarkan milik Mark.

"Lo?!"

Donghyuck merunduk, masukkan milik Mark kedalam mulutnya. Lalu ia bergerak memaju-mundurkan kepalanya, berikan servis terbaik yang ia punya.

Mark mendesis, ia ingin sekali jauhkan kepala itu dari miliknya, tapi kuluman yang dilakukan Donghyuck terlalu sayang untuk di lewatkan.

Donghyuck mendongak tatap Mark yang pejamkan mata sembari mendesis nikmat. Donghyuck tersenyum.

"Enak?" Tanyanya, kini gantian tangannya yang berkerja.

"Hahh— bangsat!"

"Cepat telepon Minhyung, dong..." Pintanya kemudian remas kencang milik Mark.

"Argh!" Mark mendongak, urat dilehernya terlihat jelas. Ia tak pernah bayangkan ini sebelumnya.

Berada pada suasana intim di tempat umum, dengan Donghyuck yang terus berikan stimulus memabukkan.

"Ben—tar, selesaikan dulu perkejaan lo" Mark berucap dengan susah payah.

Donghyuck diam, tapi ia kembali merunduk untuk kulum milik Mark, kali ini ia maju-mundurkan kepalanya lebih cepat.

"Ahh"

Milik Mark membengkak dalam mulutnya, Donghyuck jauhkan wajahnya. Ia biarkan tangannya yang berkerja puaskan pemuda didepannya.

NOXIOUS  (MARKHYUCK) END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang