Dua puluh tiga

1.8K 213 26
                                    

<<<<<<


Selamat membaca......





Amel yang masih terdiam saat mendengar kabar yang menimpa pada jenny. Rasa cemas, takut gelisah kini bergejolak di tubuh amel seiringan dengan air mata yang sudah mengalir di pipinya.

"Hallo mel, lo kerumah sakit xxx gw lagi sama papa, gw tunggu. Keadaan jenny semakin buruk" teriak hans dari ponsel yang sukses membuyarkan lamunan amel.

Tanpa menjawab amel bergegas mengambil kunci mobilnya menuju rumah yang sudah diberitahukan hans. Amel menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa hingga menabrak Julia.

"Aduhhh mel...kamu mau kemana sih buru-buru banget?" Tanya julia dengan memegang bahunya

Julia melihat amel yang sudah dibanjiri dengan air mata lalu mendekatinya.

"Kamu kenapa sayang?" Tanya julia memeluk putrinya

"Je..jenny maa" isak tangis amel menyebut nama jenny

"Kenapa? Jenny kenapa?" Tanya julia sembari menenangkan amel

"Ga..gatau ma, tadi hans telpon katanya jenny sekarang dibawa kerumah sakit"

"Berarti sama papa dong hans ngeliatnya, ya sudah kita kesana bareng kamu jangan sendirian bawa mobilnya"

Amel hanya mengangguk, amel tidak tau harus apa pikirannya sekarang hanya jenny. Mereka pun menuju rumah sakit dengan diantar sama sopir.

"Kamu tenang ya, jenny pasti ga kenapa-napa" kata julia menenangkan sembari mengusap punggung amel

"Coba aja tadi amel nurut buat hans nganter jenny pulang mungkin ga akan jadi sekarang ini" sesal amel

Julia terus mengusap punggung amel untuk menenangkannya. "Kita doain aja, semoga jenny ga terlalu parah lukanya."

Tak butuh lama untuk sampai di rumah sakit, karena jalan sudah cukup sepi mudah untuk melajukan mobil dengan kecepatan sedang.

Amel bergegas turun dan mencari keberadaan kekasihnya itu.

"Pelan-pelan sayang" ucap julia tapi tidak dipedulikan amel

"Sus, pasien yang baru dibawah tadi ada dimana?" Tanya amel

"Lagi di atasi di ruang IDG mba" jawab suster dengan menunjuk ke sebelah kanan

Amel pun berlari menuju ruang IDG, amel melihat keberadaan Robert dan hans disana, baju hans yang sudah berlumuran darah semakin membuat tubuh amel melemah tak berdaya.

"Mel?" Panggil hans yang melihat amel terdiam saat melihat darah dibajunya, julia pun datang ikut terkejut dengan menutup mulutnya saat melihat darah pakaian hans

"Je-jenny dimana?" Tanya amel dengan mencari keberadaan jenny, hans mendekati amel kemudian memeluknya.

"Lo tenang yaa, jenny udah sama dokter kita doain aja dia baik-baik" ucap hans menenangkan amel, amel yang berontak untuk terlepas dari pelukannya tapi usahanya sia-sia hans begitu erat dan tenaga tidak cukup kuat untuk melawannya.

"Ini kenapa pa? Jenny kenapa?" Tanya julia mendekati robert.

"Tadi pas mau pergi dijalan yang lumayan jauh dari rumah kita, papa ngeliat mobil jenny yang sudah ada satu mobil jeep yang sudah menghadang mobil jenny. Papa juga ga terlalu yakin kalo itu mobil dan akhirnya papa nyuruh hans buat ngedeketin mobil itu dan saat disana papa ngeliat satu orang nusuk perut jenny" ucapnya yang membuat julia menutup mulutnya dengan tangannya, "papa ga tau orang ya karena mereka pake penutup wajah, dan saat kita mau turun mereka udah pergi dari sana. Tapi yang papa tau plat mobilnya B 3267 CH" ucap robert menjelaskan.

Tempat Pulang [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang