Tempat Pulang [End]

EXTRA PART TERAKHIR

4 tahun kemudian....

Selamat membaca.....

Setelah kepergian jenny saat itu, semua seolah berubah. Teman satu persatu kini telah melepas masa lajangnya, kehadiran gadis yang mereka sayang hilang begitu cepat hingga dia tidak bisa melihat pernikahan teman-temannya.

Aris wina menikah 2 tahun yang lalu, menjalankan kehidupan yang harmonis dan adanya gadis kecil berusia 1 tahun melengkapi kisah cinta mereka

Dan 1 tahun kemudian di susul dengan will dan Lia, saat jenny sudah di nyatakan meninggal. Lia kini melepas ikhlas jenny, menepikan rasa cintanya hingga kini mencintai lelaki yang begitu tulus menjaganya dan memberikan kasih sayangnya. Kini lia sedang mengandung anak Will, yang kini sudah berusia 5 bulan.

Kehidupan ody, kini dia sedang merintis di dunia entertainment. Menjadi seorang komika, semenjak 3 tahun yang lalu. Jika ditanya dia sudah mempunyai pacar?" Jawabannya Belum, dia masih belum mempunyai pacar yang tepat untuk di jadikan seorang istri. Untuk ody, 'jika kamu terus mencari yang terbaik kamu akan kehilangan yang baik.

Risa dan Indra hidup mereka kini bahagia, mereka sudah mempunyai 2 orang anak, yang pertama kini sudah berusia 4 tahun, dan yang kedua berusia 3 tahun. Indra selalu bersyukur atas hidupnya yang saat ini, bisa menikmati hidup dengan keluar kecilnya itu. Di balik rasa bahagianya, ada hati kecil yang terus menangis seolah berharap adik perempuannya kini melihatnya hidup bahagia.

Jantung di tubuh indra, membuat indra kembali hidup menikmati dunia.

"Ayah mau kemana, rasain pembalasan aku" ucap gadis kecil mengejar Indra yang berlari.

Tubuh indra terhenti saat melihat foto jenny tersenyum manis, dengan bingkai yang tak terlalu besar tapi selalu terlihat. Air mata begitu saja turun tanpa izin, dengan memegang dada tepat pada jantungnya.

Jantung adiknya adalah alasan dia berada di bumi saat ini, indra tidak tau harus bahagia atau sedih. Di satu sisi dia bisa hidup bahagia bersama risa dan kedua anaknya, sedangkan disisi lain dia merindukan pemilik jantung tersebut 'jenny. Indra bukannya tidak ikhlas, hanya saja indra selalu terbayang sosok adik perempuannya saat dia menghembuskan nafasnya.

"Andai lo ada disini jen" lirih indra meneteskan air matanya

Gadis kecil itu berhenti, dan melihat indra dengan sendu dan bergantian melihat foto jenny. Gadis kecil itu menarik baju indra, dan dengan cepat indra menghapus air matanya.

"Emmm" jawab indra melihat anaknya

Gadis kecil itu mendongak dan memberikan isyarat agar indra berjongkok.

"Kenapa?" Tanya indra menyamakan tubuhnya dengan anaknya.

Gadis kecil itu menghapus jejak air mata yang tersisa di pipi indra dengan kedua tangan kecilnya itu.

"Ayah jangan sedih, aunty jenny pasti ikut sedih kalo liat Ayah nangis" ucap gadis berusia 4 tahun itu.

Indra tersenyum lalu memegang tangan anaknya lalu mengecupnya. "Ayah ga sedih, ayah cuma kangen sama aunty kamu" jawab indra pelan

"Siang anak bun—" ucap risa baru menuruni anak tangga dengan anak laki-lakinya yang berusia 3 tahun
"Ayah, nangis lagi ya bun?" Tanya anak kecil itu.