Pesan Singkat
NoelHari ini ke rumah sakit jam berapa biar saya antar? Sekalian saya mau ketemu bengkel yang benerin motor kamu.
Loh, ngapain dipanggilin bengkel beneran, sih?!
Ya nggak apa-apa, biar kamu nggak repot lagi. Biar nanti pulang kerja langsung bisa dinaikin lagi.
Thanks, tapi seharusnya nggak usah.
Cuma ucapan makasih aja, nih?
Ha?
Sebagai ucapan terima kasih, ke rumah sakitnya saya antar, ya.
Ke rumah sakit jam berapa hari ini?
Siang, jam satu.
Jam satu sampai sana atau jam satu dari rumah?
Dari rumah.
Syiap, sebelum jam satu saya sudah di depan rumah kamu.
Setelah membaca pesan singkat dari lelaki yang juga merupakan pelanggan dari ibundanya, Aya pun perlahan-lahan keluar dari kamar tidurnya dan mencari dimana sosok ibundanya itu berada.
"Loh, Ibu udah mau ke warung?" tanya Aya dengan mendudukkan dirinya di bangku meja makan.
"Iya, ada pesanan soalnya. Aya kalau mau makan udah Ibu siapkan di lemari tinggal dipanasin lagi aja," tutur Emma.
"Apa mau Ibu panasin dulu?"
"Nggak usah, nanti Aya panasin sendiri aja. Ibu mau Aya anterin?" tawar Aya.
"Antarin pakai apa? Motor kamu 'kan ditinggal di rumah sakit," saut Ibundanya mengingatkan.
"Oh iya, lupa. Ya udah, Ibu hati-hati, ya."
"Ibu berangkat dulu, nanti kuncinya ditinggal di tempat biasa aja."
"Iya, Bu," balas Aya dengan menyalami tangan Emma.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumussalam, hati-hati, Bu!"
Setelah sepeninggalan Emma, Aya pun memilih untuk kembali memasuki kamar tidurnya dan merebahkan dirinya sejenak sebelum akhirnya membersihkan badannya.
***
"Kamu kenapa sih mau benerin motor saya?"
"Bukannya sesuatu yang rusak itu harus dibenerin?" saut Noel polos.
"Ya iya, tapi itukan motor saya, kenapa jadi kamu yang benerin?"
"Ya nggak apa-apa, dong. Lagian cuma benerin ban doang," sautnya.
"Harusnya nggak perlu, saya bisa panggil bengkel sendiri, kok."
"Udah sih, lagian udah jadi juga motornya."
"Makasih, ya. Sebagai ucapan terima kasih gimana kalau saya traktir makan," ujar Ayana.
"Boleh, mau kapan?" tanya Noel yang masih sibuk mengemudikan mobilnya.
"Nanti ya nunggu agak senggang."
"Jadi dokter sibuk banget, ya?"

YOU ARE READING
We Don't Know
Teen FictionPerihal apa yang akan terjadi ke depannya, kita tidak tahu. Cukup ikuti saja alurnya, dan serahkan semuanya pada Yang Kuasa.