18

153 32 4
                                    

"Sudah berapa lama Anda bekerja di kediaman Lockwood?" tanya Bastian kepada Steven Evanos, sang penjaga kebun.

Pria itu mengingat-ingat sejenak. Dilihat dari tampangnya, pria itu terlihat seusia dengan Ayah. "Mungkin dua puluh tahun lebih, pokoknya sebelum Miss Cecil lahir. Mrs. Elena Lockwood yang mengajakku bekerja di sini setelah aku berusaha mencopetnya."

"Setelah kau apa?"

Mr. Evanos menunjukkan cengiran. "Ya, kau tidak salah dengar, Magistra. Dulu aku pernah bekerja sebagai tukang kebun seorang saudagar di Neryma, tapi dipecat karena tak sengaja menggunting tanaman kesayangan istrinya," dia bercerita. "Gara-gara terlilit utang, aku terpaksa mencari uang dengan cara cepat. Mrs. Lockwood sempat menghajarku sedikit, lalu setelah mendengar ceritaku, dia langsung mengajakku untuk bekerja di sini. Dia juga yang membelikan rumah bagi keluargaku di Wirlow agar aku bisa pulang-pergi dengan mudah."

Bastian butuh waktu untuk memproses informasi tersebut. "Mrs. Lockwood bisa bela diri?"

"Ya, orang memang sering terkejut mendengarnya. Namun, dia punya semangat seperti kuda liar!" Mr. Evanos tertawa. "Tak beda jauh dari Master Connor."

Walau tergoda ingin mencari tahu mengenai ibu Cecilia, Bastian kembali ke topik semula, "Baiklah kalau begitu, pertanyaan selanjutnya adalah sejak kapan Anda mengetahui soal kekuatan Miss Lockwood?"

"Sudah cukup lama, Magistra Ollenard, barangkali sejak usianya enam tahun ketika kekuatan itu pertama kali muncul. Dia dibawa ke Akademi Sihir untuk pemeriksaan, tetapi pulang tanpa hasil. Tapi meski kekuatannya meningkat, Miss Cecil tidak ingin kembali ke sana."

"Bagaimana mungkin semua orang di kediaman ini menutup mulut? Normalnya akan ada satu-dua orang yang tidak bisa menjaga rahasia."

Mr. Evanos mengedikkan bahu. "Yah, itu juga agak mengherankan. Kurasa kami berutang pada keluarga Lockwood. Miss Cecil pun pernah menyelamatkan anakku dari demam berdarah, walau istriku tidak tahu apa pun soal itu. Yang bisa kulakukan hanyalah menjaga rahasianya, dan itu bukan perkara besar. Tidakkah kita harus tahu diri terhadap orang-orang yang sudah berbuat baik kepada kita?"

Lucu sekali, sebab Ayah pernah mengatakan hal serupa: Kita berutang pada Mr. Lockwood selamanya, Bastian. Tanpanya, kau tidak akan pernah tinggal di rumah sebagus ini lagi, atau memakai baju baru tanpa tambalan. Sampai mati pun kita berutang budi padanya.

"Kau benar, Mr. Evanos," Bastian menyetujui. "Nah, saya ingin tahu apakah Miss Lockwood punya ketertarikan terhadap dunia politik?"

"Setahuku tidak. Selama ini belum pernah kudengar Miss Cecil membicarakan masalah politik. Soal ekonomi dan bisnis pun jarang, padahal keluarganya amat ahli dalam bidang tersebut. Tapi dia bisa menyebutkan macam-macam jenis tanaman herbal beserta kegunaannya, atau jenis bunga beserta makna yang terkandung di dalamnya." Mr. Evanos terkekeh kecil. "Nah, saya rasa Anda harus menanyai para pelayan. Mereka lebih banyak melihat hal yang terjadi di dalam rumah."

≿━━━━༺❀༻━━━━≾

"Miss Ryeta, sudah berapa lama Anda bekerja di sini?"

Rata-rata pekerja di rumah ini memang sudah berusia tua, setidaknya lima puluh tahun ke atas. Perempuan yang satu ini terlihat lebih muda dari yang lain.

"Sudah sepuluh tahun, Magistra, sejak saya berusia dua puluh dua tahun."

"Berarti kau bertemu Miss Lockwood saat dia berusia sepuluh tahun?"

Ryeta mengangguk. "Anda ingat bencana burung pipit yang sempat melanda Ellesvore waktu itu? Wirlow satu-satunya desa yang selamat dengan hasil panen cukup baik. Saat berjalan santai di waktu subuh, kira-kira pukul lima, saya memergoki Miss Cecil di dekat ladang keluarga saya."

Daughter of Naterliva [#1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang