33. I Miss You

161 9 3
                                    

~Happy reading~

Beberapa orang pernah berkata, katanya tujuan hidup itu untuk menggapai mimpi, beberapa juga berkata bahwa tujuan hidup pada akhirnya adalah kematian. Mimpi dan kematian, mimpi yang merupakan hal indah, sedangkan kematian yang merupakan hal menyedihkan.

Waktu itu Haechan pernah berkata, mimpi itu suatu hal yang penting, yang dapat membuktikan kepada dunia bahwa kita bisa, kita ada, dan kita mampu. Namun bagaimana jika pada akhirnya mimpi harus sirna dikarenakan kematian? Haechan yang tengah berusaha meraih mimpinya dengan sepenuh perjuangan harus berhenti, tepat ketika kematian datang kepadanya, tepat ketika dunia lebih dulu memanggilnya.

Ada satu hal yang belum terpenuhi dalam hidup Haechan, itu adalah tentang pertunjukannya di acara ulang tahun sekolah. Belum 1 tahun Haechan bersekolah di sana namun ia telah pergi, haruskah pertunjukannya batal? Lagu yang Haechan nyanyikan hanya Hwa-Young dan Haechan sendiri yang bisa. Hwa-Young ditawari oleh kepala sekolah untuk menggantikan Haechan, tetapi Hwa-Young belum mengambil keputusan. Ia masih ragu juga takut, ia masih belum bisa merelakan sosok Haechan.

Hingga pada akhirnya Hwa-Young membuka surat kedua dari Haechan. Surat yang diletakkan tepat di dekat kamera milik Haechan yang berjenis handycam. Hwa-Young mengambil memory card kamera tersebut lalu memasangkannya terhadap laptop yang ia miliki. Terdapat beberapa vidio di sana, satu per satu Hwa-Young putar vidio yang ada. Mulai dari Haechan yang bersama Doyoung, Haechan yang menyanyikan lagu "Atas Nama Cinta" dan "Laskar Pelangi" untuk lombanya, juga satu lagu lain yang belum Hwa-Young tahu, lagu itu hanya Haechan nyanyikan sebagian. Di dalam lagu tersebut terpampang judul "Bukti".

Hwa-Young memutarnya, lantunan suara merdu keluar membuat hati Hwa-Young terenyuh, rindu kembali melandanya.

Beruntungnya aku
Dimiliki kamu

Kamu adalah bukti
Dari cantiknya paras dan hati
Kau jadi harmoni saat ku bernyanyi
Tentang terang dan gelapnya hidup ini

Kaulah bentuk terindah
Dari baiknya Tuhan padaku
Waktu tak mengusaikan cantikmu
Kau wanita terhebat bagiku
Tolong kamu camkan itu

Setelah vidio dan lagu itu berakhir, terpampang foto surat, surat yang persis Hwa-Young genggam. Hwa-Young segera membuka suratnya, sepertinya maksud dari vidio tersebut berhubungan dengan semua vidio yang ada, tetapi sepertinya Haechan tidak mau membicarakan suratnya itu dalam vidio, Haechan memilih untuk Hwa-Young saja yang membacanya.

Halo, semestanya aku.
Kalo kamu baca surat ini, itu artinya kamera juga memory card yang ada udah kamu terima. Jangan lupa putar vidionya ya, semoga kamu suka.

Itu adalah vidio terdahulu aku, aku bersama Kak Doyoung juga aku yang menyanyi. Aku sengaja kasih ke kamu karena hanya kamu yang bisa aku percaya, kamu yang lebih membutuhkan ini.

Kalo kamu kangen putar aja vidionya sampai kamu bosen. Di situ semua lagu yang aku nyanyiin dan kamu juga suka. Ada satu lagu yang belum pernah aku nyanyiin ke kamu, lagu itu berjudul "Bukti". Makna lagu itu cocok untuk kamu, kamu yang merupakan bukti baiknya Tuhan ke aku. Selain paras, hati kamu juga cantik, kamu yang merupakan harmoni ketika aku bernyanyi, kamu bentuk terindah yang pernah aku temui, kamu perempuan hebat. Aku beruntung memiliki kamu, semestanya aku.

Belajar untuk merelakan aku, ya.

~Tertanda, Haechan~

~Tertanda, Haechan~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I Promise - Haechan [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang