Hai semuanya gimana kabarnya hari ini? Aku harap kalian bahagia ya hari ini! 💐
Sebelum membaca ayo vote terlebih dahulu! Jangan lupa tinggalkan isi paragraf dengan komenan kalian
Anyway semoga suka sama part ini 💗
***
Katanya dia tidak boleh makan banyak-banyak nanti makin gendut.
Nurutin perkataan orang tidak ada habisnya, yang ada menyiksa dirinya sendiri.
- Starla
1. Malam Ini, Pertama Kalinya.
"Kamu makan cokelat lagi?"
Starla mengangkat pandangannya ke arah Mamanya yang mulai berjalan mendekatinya. Mamanya selalu cantik walaupun umurnya yang tak lagi muda. Starla selalu menatap kagum Mamanya yang memakai gaun hasil bikinannya sendiri. Mamanya itu desainer terkenal, bisnisnya ada di mana-mana tak jarang Starla mendapatkan banyak baju dari Mamanya.
"Kemarin malam Mama pulang Mama lihat di kulkas banyak cokelat. Mama gak pernah permasalahin makanan apa yang kamu konsumsi. Tapi, sekarang kamu pakai baju bikinan Mama, Mama lihat baju yang kamu pakai sedikit lebih sempit dari biasanya. Berat badan kamu nambah lagi, Sayang?"
Starla yang tadinya memancarkan senyumannya kini secara perlahan memudarkan senyumannya.
Dari banyak hal yang ia benci, salah satunya adalah hal ini yang termasuk ke dalam list bencinya.
"Ma-"
"Kamu jangan makan banyak-banyak dong Sayang. Perempuan itu pasti merhatiin banget berat badannya. Terlebih kamu akhir-akhir ini enggak ke kontrol berapa banyak makanan manis yang kamu makan."
Mata Starla mengikuti langkah kaki Mamanya yang kini membuka kulkas. Mamanya mulai memasukkan cokelat ke dalam goodie bag lalu makanan manis lainnya yang ia simpan di dalam kulkas. Starla memalingkan matanya ke arah lain, makanan manis itu kesukaannya, setiap hari ketika ia bosan ia selalu makan makanan manis untuk menambahkan semangatnya.
"Kamu mau diet? Mama punya beberapa rekomendasi makanan diet buat kamu." Mama Starla kini menegakkan tubuhnya.
Starla menggelengkan kepalanya pelan. Apa katanya diet?
"Abang larang aku diet, Ma. Terakhir aku diet Abang marahin aku. Lagi pula badan aku enggak se-gemuk itu," jawab Starla.
Mama Starla kini memandang lurus anak perempuannya. "Nathan? Dimana dia? Abang kamu itu memang gak pernah berubah, semakin kesini semakin brandalan. Bilangin sama Abang kamu itu, mau jadi apa nantinya? Preman? Enggak pernah pulang-pulang."
"Abang pulang kok, Ma."
"Kalau pulang kenapa dia enggak ada disini?"
Katanya rumah itu tempat pulang terbaik bukan? Tapi, tidak untuk Nathan. Seharusnya rumah yang di lapisi kehangatan berpihak dan jatuh kepadanya. Seharusnya.
Papa Starla dari lantai atas turun membuat Mama Starla mengalihkan pandangannya. Butuh beberapa detik kecanggungan yang melanda mereka. Sudah berapa lama mereka tidak pernah berada di satu tempat yang sama?
"Kamu siap-siap kita tunggu di mobil."
****
Starla menutup pintu mobil dengan kencang sehingga menimbulkan bunyi yang begitu keras. Starla tidak peduli jika orang tuanya memarahinya karena berperilaku tidak sopan saat menutup pintu mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
BENUASTARLA
Teen Fiction[ BEBERAPA CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM MEMBACA! ] "Tentang aku dan kamu, yang tak akan pernah menjadi kita." Benua. ©copyright by NisaRahmahdanii