Hi selamat datang dan selamat membaca part ini semoga suka yaa! 💌
Sebelum baca ayo vote dulu dan jangan lupa tinggalkan komentar kalian setiap paragraf 💗
● ● ●
"Kita ini memang di takdirkan untuk tidak bisa bersama ya?"
9. Karena Bunga Mawar.
"Gue peringatin sama lo, jangan sampai lo mainin Starla untuk kesenangan lo itu. Kalau sampai iya, gue bakalan maju."
Benua mengacak rambutnya kesal karena ucapannya kala itu kini memenuhi kepalanya sehingga membuat pikirannya di penuhi oleh Starla, Starla, dan Starla. Benua beberapa kali menepis perkataannya yang entah mengapa kalimat itu terluncur di mulutnya. Tetapi, tidak bisa. Perkataan itu seperti magnet yang bila di ibaratkan pikirannya adalah kutub utara dan perkataannya adalah kutub selatan. Selalu menempel sekaan tidak bisa di pisahkan.
Seharusnya dirinya tidak peduli.
Seharusnya dirinya membiarkan Milan bermain-main dengan Starla seperti pacar Milan sebelumnya.
Seharusnya. Tetapi mengapa dirinya semakin menepisnya semakin pula perkataan itu seolah mutar-mutar di atas kepalanya?
Benua melirik tanpa minat buku bisnis yang tergeletak manis di depan dirinya tanpa ingin mencoba membukanya dan mempelajarinya seperti hari-hari sebelumnya. Walaupun bisnis adalah bukan minatnya.
Di era jaman sekarang yang kebanyakan anak muda setiap malam atau setiap sabtu malam pergi ke luar sekedar menikmati angin malam atau menyegarkan pikirannya, tetapi tidak dengan Benua. Benua ingin seperti kebayakan orang atau seperti kembarannya yang tidak mengenal waktu bila berada di luar tetapi dirinya yang sekarang seolah ada tanggung jawab mengikatnya sehingga dirinya mengharuskan menelan keinginannya itu.
Freya Serendipiti : Mawar yang di tawarkan benar–benar ajaib, yang akan mekar sampai usianya yang ke dua puluh satu tahun. Jika dia bisa belajar mencintai orang lain, dan mendapatkan cinta mereka sebagai balasannya saat kelopak terakhir jatuh, maka mantaranya akan rusak. Jika tidak, dia akan tetap menjadi binatang buas sepanjang masa.
Freya Serendipiti : Aku dapet kalimat itu dari film Beauty and the Beast. Dari film itu enggak tahu kenapa aku jadi suka bunga mawar
Freya Serendipiti : Jangan marah aku nonton film terus padahal besok aku ada olimpiade Bahasa Indonesia. Itu cuman pengalihan pikiran aku yang terus–terusan fokus sama soal–soal yang dikasih. Kamu tahu enggak sih besok aku harus berangkat pagi?
Melvano Benua Alterio : Selalu tahu. Smngt utk bsk, jgn lupa srpn.
Freya yang Benua kenal selalu mengirimkan kalimat random tentang kalimat yang baru saja Freya tonton. Dan, Benua suka itu.
*****
Bule Kampung : Kata Nathan lo sakit? 2 hari La lo absen
Bule Kampung : SMANSA sepi enggak ada perempuan berisik
Starla membuang ponselnya ke sudut ranjangnya dan benda kotak itu menghilang karena Starla melemparnya cukup keras. Mungkin ponselnya sudah terjatuh sekarang dan bertemu dengan kerasnya lantai. Starla tidak peduli. Ada banyak hal yang Starla pikirkan, membuat kepalanya terasa penuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
BENUASTARLA
Teen Fiction[ BEBERAPA CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM MEMBACA! ] "Tentang aku dan kamu, yang tak akan pernah menjadi kita." Benua. ©copyright by NisaRahmahdanii