11. PUNYA (LUKA) MASING-MASING

8.8K 845 1.6K
                                    

Hi selamat datang dan selamat membaca! Semoga suka ya sama part ini <3

Info aku telat update udah aku kasih tau ya di instagram wattpad aku @caaawrites

Sebelum baca harus vote terlebih dahulu yaa dan tinggalkan komentar kalian untuk part ini 💌

Beberapa part akan di private jadi follow wattpad aku dulu yaa! 🧁🍰

• • •

11. Punya (Luka) Masing-Masing.

Benua menutup chat dari Milan yang baru saja di terima olehnya tiga belas menit yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Benua menutup chat dari Milan yang baru saja di terima olehnya tiga belas menit yang lalu. Benua sedikit membanting ponselnya tanpa sadar setelah membaca chat dari Milan. Biasanya ia selalu diam, atau menghiraukan pesan dari Milan yang seperti sebelum-sebelumnya, tetapi kali ini Benua ingin mengakui ada perasaan aneh di dalam dirinya.

Benua duduk di pinggiran ranjangnya. Kepalanya penuh sekarang, serta rahangnya terlihat mengeras ketika pantulan cahaya dari balkon kamarnya yang di biarkan terbuka.

Tentang ia menyuruh Starla memberhentikan ucapannya mengenai sahabatnya-Jasmine kala Starla menanyakan bunga yang ia beli untuk siapa dan Starla mengira bunga itu untuk Jasmine. Bukan, itu untuk Freya. Ya, pacarnya. Dan, dirinya yang meneriaki lebih dari sekali secara kasar agar Starla cepat turun dari mobilnya dan membiarkannya sendirian di pinggir jalan. Walaupun akhirnya Benua menyuruh Milan menjemput Starla.

"Lo apain gue Starla? Kenapa gue kepikiran lo terus?"

Benua teringat Bundanya sekarang. Bundanya yang selalu mengajarkan kepada dirinya untuk menghargai perempuan, apapun segala bentuknya. Tetapi, bukan kecewanya Bunda terlintas di pikirannya bagaimana bila Bundanya tahu dirinya telah dengan teganya menurunkan Starla di pinggir jalan, tetapi sebelum ia menekan gas untuk pergi meninggalkan Starla di pinggir jalan ia melihat.

Ada banyak luka di mata Starla. Dan, Benua menambahkan luka baru untuk bergabung dengan luka yang Starla punya.

Satu hal lagi, entah mengapa Benua tidak suka melihat Starla yang matanya berkaca-kaca sebelum ia benar-benar meninggalkan cewek itu.

Bunyi dentingan membuat kepalanya yang penuh itu kini terpecah kala bunyi pesan di ponselnya berbunyi. Benua membacanya dalam diam, kali ini cowok itu enggan membalasnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BENUASTARLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang