st12

444 47 1
                                    

"Target baru saja keluar."

Kemilau dari kacamata hitam seorang sopir berjubah hitam, menatap tajam ke arah Shoyo yang baru saja keluar dari gedung sekolah, melambaikan tangan pada ketiga temannya.

Pria berjas hitam yang duduk di kursi belakang mobil mengintai Shoyo dengan tatapan serius. Pria itu meminta sopirnya mengikuti Shoyo sampai ke rumahnya.
.
.

"Aku pulang" seru Shoyo langsung duduk di teras; melepas sepatunya.

Pria berjas hitam masih memantaunya dari dalam mobil, memerhatikan Ibunda Shoyo yang menyambut anaknya baru pulang sekolah, lalu menyeringai.

"Jadi disana ya tempatmu bersembunyi. Yoshihara Ayumi. Sudah 5 tahun lamanya sejak dirimu kabur membawa keponakanku," ujarnya.

"Aku akan mengambil kedua keponakanku. Mereka akan lebih baik bersama kami." Batinnya, kemudian ia meminta sopirnya untuk segera kembali ke kediamannya setelah mengambil foto rumah Shoyo.

°°°°°

Kediaman Kozume,

"Kenapa Pa? Ada perlu apa sama Shoyo?" Tanya Sanko ketika dia menceritakan akan bertamu di Rumah Shoyo weekend ini pada Kenma.

"Papa hanya penasaran dan mau lihat bagaimana sikap dia jika ada orang elit datang ke rumahnya" jawab Papanya

Sanko dan Kenma saling bertukar pandang.

Tidak biasanya Papa mereka mau ikut bertamu di rumah orang biasa.

"Kalian akan tahu sendiri nanti. Weekend ini Papa juga mau mengajak sahabat Papa" tambahnya membuat kedua anaknya mendelik tak percaya.

"Buat apa mengajak sahabat Papa?" Tanya Kenma

"Papa kan sudah bilang, nanti juga tahu sendiri" Jawabnya sambil tersenyum yang baru kali ini mereka lihat. Senyum yang bahagia.

Bahkan Mama mereka pun ikut tersenyum. "Ayo kita makan malam" ajaknya

°°°°°

Suatu mansion besar milik keluarga Hinata, yang memimpin sebuah perusahaan Import terbesar di Jepang.

Sang Founder — Hinata Shio melihat dengan seksama jepretan foto rumah milik Shoyo, yang diambil oleh anak bungsunya — Hinata Saguru.

Saguru, adik bungsu Shota yang menganggap sang Kakak adalah Idolanya karena sikap penyayangnya, namun kemudian membenci Shota karena dianggap mengkhianati keluarga besar Hinata.

Dalam infrastruktur kekeluargaan Hinata, anak pertama akan menjadi penerus Utama perusahaan mereka. Sedangkan anak kedua akan menjadi Presdir di Perusahaan Asosiasi milik sang Ibunda.

Tetapi, karena Shota telah menyimpang dari aturan keluarga, satu-satunya yang harus menjadi penerusnya ialah anak dari Shota, yaitu Shoyo.

Penyimpangan yang dilakukan Shota bukan hanya dari segi Aturan penerus perusahaan, dia juga berani menikahi gadis dari kalangan rendah. Yang tak lain adalah Ibunda Shoyo, Yoshihara Ayumi.

Karena tindakan nekat Shota yang dianggap merendahkan kasta tertinggi keluarganya, Ayah Shota nekat menghukumnya dengan menyanderanya dan diberi kesempatan selama 3 hari untuk memutuskan Perceraian dengan Ayumi.

Sayangnya Shota tetap berpegang teguh pada kesetiaannya dengan Ayumi.

Shota yang cerdik, dia berhasil kabur dari kurungan Keluarganya. Walaupun pada akhirnya dia mati mengenaskan di tangan anak buah suruhan Ayahnya.

Kepergian Shota, Sang Ayah diam-diam menemui Ayumi untuk menyerahkan Shoyo padanya. Menjadi pengganti Shota dimasa depan. Namun karena Ayumi menolak, dia pun membawa kabur Shoyo(11 tahun) dan Natsu (8 tahun) yang saat itu masih belia.

Sejak kaburnya Ayumi, Shio menyebarkan beberapa anak buahnya untuk mencari mereka selama bertahun-tahun.

Akhirnya, dia menemukan tempat tinggal Ayumi dari pengintaian yang dilakukan Saguru dan dibantu oleh seseorang yang menjadi orang dalam di sekitar Shoyo.

"Kerja bagus, Saguru. Dengan begini, aku lebih mudah untuk berkunjung dirumahnya. Weekend ini kita bawa mereka. Sekalipun dengan paksaan."

"Baik, Ayah!"

°°°°°

Bersambung...

Rebutan Jeruk {Hinata Shoyo} [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang