30 menit sebelumnya, suasana Rumah semakin resah karena Shoyo tak kunjung pulang ke rumah. Ponsel Shoyo pun tidak dibawanya, menambah kerisauan di hati Ayumi.
"Dari jam berapa dia pergi?" Tanya Atsumu
"Jam 8 lebih 10 menit." Jawab Ayumi resah
Yang lain pun ikut resah dan berpikir negatif tentang Shoyo. "Ada yang tidak beres" gumam Kenma.
Kemudian ponsel Shoyo berdering menampilkan sebuah video call tanpa nama, segera Ayumi mengangkatnya. "Halo?"
Wajah Saguru muncul bersama seringainya.
"Kau?" Tanya Ayumi semakin memberatkan atmosfer disekitar mereka. Tn. Kenta menyuruh Ayumi untuk menyalakan loud speakernya agar semuanya bisa ikut mendengarkan.
"Dimana anakku?"
[Anakmu baik-baik saja, ini ...] Suara Saguru terdengar dari seberang kemudian mengarahkan ponsel ke tempat dimana Shoyo masih pingsan dan diikat.
"Shoyo!" Seru Teman-teman Shoyo
[Oh, ada teman-temannya toh. Biar kutebak, pasti sahabat-sahabat suamimu juga ada disana]
"Apa yang kau lakukan pada anak Shota?" Sahut Tn. Moran
[Sudah kuduga. — aihh, aku tidak melakukan apa-apa. Aku cuma mau melakukan tugas dari Ayahku. Sama seperti 5 tahun yang lalu.]
"Jangan macam-macam Saguru! Dimana anaknya Shota?" Sergah Tn. Kenta
[Di Markas sebuah gedung Mall yang gagal. Temukan kalau bisa — oh, pasti bisalah kan anak kalian cerdas, terutama anakmu Tn. Kozume. Sudah, ya. Aku masih ada urusan.]
"Ayo kita berangkat mencari Shoyo" ajak Tn. Moran
"Ayumi kau disini saja bersama Natsu" pinta Tn. Hazuki tapi Ayumi memaksa ingin ikut. Dia tidak mau anaknya bernasib sama seperti suaminya.
Akhirnya mereka membolehkannya ikut dengan syarat — dia tidak boleh pergi sendirian jika sudah sampai di lokasi.
°°°°°
Dalam perjalanan mencari lokasi Markas Saguru, dibantu dengan pengetahuan IT Kenma yang bertugas mencari kemungkinan lokasi Saguru.
"Gimana, Ken? Kau sudah menemukannya?" Tanya Tn. Kenta, matanya fokus pada jalan raya didepannya.
"Ada kemungkinan 3 tempat yang menjadi Markasnya. Tapi satu yang pasti ialah lokasinya disini" jawab Kenma menunjukkan sebuah Map pada Ayahnya.
"Lokasinya 6 km dari sini"
"Bagus, aku akan memberitahu yang lainnya." Ucap Tn. Kenta kemudian menghubungi rekan-rekannya.
Bunyi notifikasi pesan muncul pada ponsel Tn. Moran dan Tn. Hazuki, pesan tersebut dari Tn. Kenta yang membagikan lokasi Markas Saguru.
Ketiga mobil itu langsung melaju lebih cepat dan gesit untuk mempersingkat waktu.Notifikasi juga muncul dari ponsel Tn. Kazuyo yang sedang sibuk meeting dan terpaksa dihentikan saat itu juga. Beliau menelpon anaknya — Tn. Mouri untuk menyiapkan pengawal dan dikirim ke alamat Gedung Mall gagal fungsi.
.
.
.Kembali ke kondisi Shoyo yang sekarang diselimuti rasa ketakutan. Suna Rintarou merupakan teman alumninya yang sudah mengkambinghitamkan dia dengan para warga. Karena ulahnya, Shoyo hampir mati.
"Kaget ya kok bisa Tuan Saguru kenal sama aku? Mau tahu gak?" Tawarnya sembari menodongkan sebilah mata pisau didagu Shoyo.
"Apa kau tahu kejadian yang menimpa mendiang Ayahmu?" Tanyanya mampu membuka mata Shoyo lebar-lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebutan Jeruk {Hinata Shoyo} [END]
Hayran KurguKetika mereka yang berduit menginginkan jeruk jelata