20

353 39 0
                                    

Traang!

Kuroo dan Miya Kembar melesatkan besi panjang ke arah anak buah Saguru, hampir mengenai kepala mereka jika Saguru tidak berteriak untuk menunduk.

"Pengecut sukanya main keroyokan sama wanita. Orang seperti kalian tidak layak disebut lelaki sejati." Ucap Kuroo mencoba menjadi keren.

"Jangan sok keren, dek" kata mereka serempak sembari mengeluarkan senjatanya masing-masing.

Ada yang membawa nunchaku, tongkat besi, pisau, dan Sajam. Kuroo berdecak melihat benda tajam itu sangat menakutkan, dia harus berhati-hati karena kali ini ada orang yang dilindungi.

"Miya, kalian pergi bersama Sanko. Temani dia mencari Hinata." Pintanya

"Kau yakin? Kau bisa menghadapi mereka sendirian?" Tanya Osamu

"Jangan sok iya deh, mending kau dan aku menghadapi mereka. Sementara Osamu biar menemani Sanko" sahut Atsumu, "cepat pergi Osamu, biar disini jadi urusan kita"

"Baiklah, jaga diri kalian. Hati-hati!" Seru Osamu kemudian menerjang Saguru yang mau kabur.

"Katakan, dimana Shoyo?" Tanyanya mencengkeram kerah Saguru

Bukannya menjawab, Saguru justru menyeringai. "Awas!" Seru Ayumi dan Sanko menjauhkan Osamu dari tembakan anak buah Saguru.

Si penembak itu tidak terlihat, dia bersembunyi di kegelapan lorong Mall.

"Sial!" Umpat Osamu pada diri sendiri. Dia nyaris membahayakan dirinya juga Sanko dan Ayumi.

Saguru berhasil kabur sejak tembakan itu berbunyi. "Kau baik-baik saja, nak?" Tanya Ayumi diangguki olehnya.

"Hey! Kalian baik-baik saja?" Sahut Kenma dan Tn. Kenta yang menyusul karena suara tembakan dari lantai 2.

Kondisi di lantai 1 sudah kondusif menyisakan Kuroo dan Atsumu yang masih melawan 5 anak buah Saguru, kemudian dibantu oleh ayah mereka masing-masing.

"Kami baik" jawab Ayumi

"Aku sudah menemukan lokasi penyekapan Shoyo, dia ada dilantai 9. Kemungkinan dilantai berikutnya masih ada musuh, kita harus berhati-hati." Timpal Kenma

Sanko melihat gelagat Kakaknya ini aneh, seperti sedang menyembunyikan sesuatu. Tapi dia segera membuang jauh-jauh pikiran negatifnya.

Mereka ber-6 pun segera pergi ke lantai berikutnya, bersiap menghadapi musuh didepannya, dan berusaha untuk menjaga diri.

Dari jauh mereka mendengar suara derap kaki beberapa orang sambil menembakkan suar kuning. Mereka adalah pengawalnya Tn. Kazuyo.

Kageyama yang sempat tidak diperbolehkan ikut, menampakkan dirinya dengan aksi lincah menendang sisa anak buah Saguru yang mau menghadang.

"Oy, Tobio! Aku sudah melarangmu untuk ikut, kan?" Seru Tn. Mouri

"Aku gak bisa diam aja mengetahui kalau temanku diculik! Aku duluan!" Jawabnya meninggalkan Ayahnya menuju lantai 2

Tn. Mouri menepuk dahinya sementara Tn. Kazuyo hanya tertawa melihat tingkahnya. "Kalian bantu Tobio" titah Tn. Kazuyo pada pengawalnya.

"Baik!"

°°°°°

"Wah, sepertinya aku harus berlatih lebih keras" kata Kuroo, dadanya naik-turun sehabis menghabisi 5 orang bersenjata bersama Atsumu.

Melelahkan meskipun mendapatkan luka gores di beberapa bagian ditubuhnya. "Kau baik-baik saja, kan?" Tanya Kuroo pada Atsumu

"Ya, seperti yang kau lihat." Jawab Atsumu mengambil nunchaku milik anak buah Saguru. Kuroo juga mengambil tongkat besi mereka sebagai senjata yang mau mereka gunakan nanti.

Rebutan Jeruk {Hinata Shoyo} [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang