Aku Kembali Untuk Balas Dendam [JL]✔️.

Sembilaaan...

Masih setia kah menunggu up?

Abaikan Typo.

⏳⏳⏳

Perkuliahan berjalan lancar seperti
biasanya dan diakhiri dengan pengumuman ujian yang akan
dilakukan minggu depan, dan ada
acara liburan bersama setelah berakhirnya ujian.

Semua orang terlihat antusias,
tapi bukannya antusias menghadapi ujian, melainkan antusias mengikuti liburan.

Tak sedikit dari mereka yang
langsung mencari tahu lokasi liburan tahun ini, dan semua orang bersorak-sorai saat tahu lokasi
liburan yang bertempat di salah
satu pulau milik keluarga Lee,
yang terkenal akan keindahannya.

Limario dan teman-temannya
yang tidak tertarik akan hal itu,
memilih pergi meninggalkan kelas.

Jenna ikut bergabung dengan
mereka, pergi meninggalkan kelas, menuju kantin yang sebentar lagi
tutup.

Sepanjang jalan menuju kantin,
banyak orang yang memberi tatapan sinis pada Limario dan
teman-temannya, tapi tatapan
memuja segera mereka tunjukkan
saat melihat sosok Jenna.

Walau begitu, masih saja terdengar
bisik-bisik yang intinya mereka
menjelekkan Limario dan
teman-temannya.

"Hanya sekumpulan orang miskin
yang beruntung dapat berteman
dengan salah satu putri keluarga
Lee."

"Biarkan saja mereka merasa di
atas. Saat nona Lee tau betapa tidak berguna nya mereka, saat itulah
mereka akan menjadi sampah yang
lebih busuk dari kotoran hewan."

Limario dan teman-temannya
tidak menghiraukan apa yang
mereka katakan, selama ucapan itu sebatas ditujukan pada mereka,
selama itu pula orang-orang itu
bebas mengatakan apa yang ingin
dikatakan.

"Sebentar, aku ingin pergi ke toilet
ya." Limario meninggalkan
teman-temannya dan pergi ke
toilet seorang diri.

Di sisi lain, Paul diam-diam
mengikuti Limario, sembari
mengeluarkan pisau lipat dari
saku celananya.

"Aku tidak akan membiarkanmu
bebas, setelah mengganggu
hubunganku dengan Somi!"
gumamnya pelan dan terus berjalan
mengikuti Limario.

...

Sampai di toilet pria yang kebetulan sedang sepi, tiba-tiba Paul berlari menubruk Limario, sambil
mengarahkan ujung tajam pisau
lipat kearah perutnya.

Namun, semua tak seperti yang dibayangkan nya.

Limario menghindar sebelum
perutnya terkena ujung pisau
lipat, dan itu menyebabkan Paul
terjatuh kebawah dengan kepala
masuk ke tempat yang biasanya digunakan untuk membuang air
kecil.

"Apa yang kau lakukan bangsat?"
tanya Limario yang pura-pura
bertanya, padahal sejak awal dia
sudah menyadari keberadaan Paul,
dan mengetahui rencana jahatnya.

"Sialan, jangan pura-pura tidak
tahu dengan apa yang baru terjadi!
Aku Paul Ahn pasti akan membuat perhitungan denganmu!"

Serunya lalu dia keluar dari toilet, setelah mengambil beberapa lembar
tisu untuk mengeringkan rambutnya.

Limario tersenyum puas melihat
apa yang menimpa Paul, dan sama
sekali tidak takut dengan
ancamannya.

"Seharusnya kaulah yang takut
denganku!" katanya sembari
mengambil beberapa lembar tisu
untuk membungkus pisau lipat milik
Paul, yang terjatuh di lantai toilet.

"Cih...! seharusnya kalau ingin
berbuat jahat, lihat-lihat dulu
tempat yang ingin digunakan untuk melakukan eksekusi." Limario
menatap kaca besar di toilet yang
menunjukkan gerakan Paul, yang
ingin melukainya menggunakan
pisau lipat.