Sorry baru up, karena kesibukan yang tidak bisa di abaikan.
Abaikan typo.
⏳⏳⏳⏳
Satu minggu setelah kembali dari bulan madu, Limario
mendapatkan kabar baik, tentang kehamilan Jennie, istrinya.
Tentunya dia sangat bahagia
dengan kabar itu, bukan hanya
dia, tapi semua orang berbahagia mendengar kabar kehamilan
Jennie.Bagi Limario ini adalah
kebahagiaan terbesar selama hidupnya, selain keberhasilannya menjadi suami dari wanita yang begitu dia cintai.Sedangkan Jennie, sekarang dia benar-benar merasa telah
menjadi wanita yang mendekati kesempurnaan dengan adanya
calon bayi di dalam rahimnya,
begitu bayi itu lahir dengan
selamat, saat itu lah dia akan
merasa telah menjadi wanita sempurna.Limario menjadi jauh perhatian
dari sebelumnya setelah
mengetahui kehamilan istrinya,
dia bahkan menegaskan akan
selalu menemani istrinya pergi ke dokter kandungan, dan tidak membiarkan ada yang menghalanginya untuk melakukan
itu."Honey, dengerin aku! Mulai
sekarang dirimu jangan melakukan aktivitas berat! Jaga pola makan
dan sebisa mungkin jangan
sampai kelelahan! Nanti satu
minggu sekali aku akan
menemanimu pergi ke dokter kandungan, untuk memeriksa keadaan calon bayi kita, dan
Juga untuk memeriksakan keadaanmu. Aku ingin Ibu dan
bayinya selalu dalam keadaan baik-baik saja!"
Limario mencium kening Jennie."Sayang, kau tidak perlu terlalu
mengkhawatirkan aku! Tadi dokter juga mengatakan kalau aku dalam keadaan baik-baik saja, dan kandunganku juga kuat."Jennie mengingatkan perkataan dokter saat tadi dia dan suaminya pergi memeriksakan kandungannya untuk pertama kalinya.
Limario menatap lembut wajah istrinya.
"Aku cuma tidak ingin terjadi
sesuatu yang membahayakan keadaan kalian!"
ungkapnya dengan senyum
terlihat di wajahnya, membuat
teduh Jennie yang senantiasa terpesona pada keindahan
senyuman suaminya."Baiklah Hon, aku akan menuruti semua keinginanmu tanpa terkecuali!"
balas Jennie sembari sedikit
berjinjit lalu dia mendaratkan kecupan hangat ke bibir Limario."Kenapa kalian selalu bermesraan
di tempat yang dapat dilihat
banyak orang? Apa kalian sengaja ingin membuat kami yang belum resmi ini iri?" Seoryoung yang
baru saja sampai di taman
bersama Mark, langsung disambut kemesraan Limario dan Jennie
yang membuat mereka ingin
segera melangsungkan pernikahan.Mendengar pertanyaan kakaknya, Limario tersenyum lalu berkata.
"Mangkanya kalian itu buru-buru Nikah, jangan kelamaan pacaran! Lagian hidup setelah menikah jauh lebih menyenangkan dibandingkan saat hanya menjadi sepasang kekasih!"
"Aku sih cuma nurut dengan
kemauan pria ini, tapi kalau dia
terlalu lama mengambil
keputusan, mungkin aku akan membuka pintu untuk pria lain
yang langsung ingin menikahiku!" Seoryoung menoleh, melihat
Mark yang gelagapan mendengar
perkataannya."Aku akan segera menikahimu."
Mark mengambil keputusan
cepat, karena dia tidak ingin kehilangan wanita yang dia
cintai."Segera saja bicarakan itu pada
Daddy dan Mommy, dan
secepatnya tentukan tanggal
baik untuk pernikahan kalian.
Lalu khusus untukmu." Limario menatap Mark."Jangan sampai membuat
kecewa kakakku kalau masih
ingin menikmati keindahan dunia
ini!" ujarnya tegas."Kalau begitu, sekarang juga aku
akan membicarakan semua itu dengan Daddy dan Mommy! Kau
ikut denganku, dan katakan pada kedua orangtuaku kalau kau
ingin menjadi suamiku!"
Seoryoung menyeret Mark pergi bersamanya, menemui Dong
Wook dan Emily yang berada di
ruang keluarga bersama putra
dan putri baru mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kembali Untuk Balas Dendam [JL]✔️.
Non-FictionTamat ✔️✔️ Lee Limario adalah Tuan Muda keempat di keluarga Lee, tapi karena takdir dalam keadaan buta, saat berusia 7 tahun dia diasingkan dari keluarga Lee yang berada di Kota Seoul. Setelah 11 tahun berada di pengasingan, Limario memutuskan untuk...