sebelasss...

1.4K 141 10
                                    

Makasih uda vote dan komen kalian maaf aku gak balas karena memang aku orang tipe cuek bukan berarti gak peduli malahan makasih sudah support cerita ini.

Abaikan Typo.

⏳⏳⏳

Setelah meninggalkan restoran,
Limario dan Jennie memilih membeli makanan di tempat makan sederhana
di pinggir jalan.

"Aku heran, kenapa banyak pria
yang tergila-gila denganmu?" ucap Limario yang tidak suka dengan banyaknya pria, yang mendekati
Jennie.

"Dia cuma kakak kelas di sekolah
menengah. Tuan muda Mino, putra satu-satunya keluarga Song."

"Sebaiknya aku mempercepat acara
pernikahan kita, dengan begitu
mereka tidak lagi memiliki
kesempatan untuk mengganggu hubungan kita."

"Aku tidak akan pernah pindah ke
lain hati!" ujar Jennie, sangat
serius dengan kata-kata yang baru keluar dari mulutnya.

Limario menatap Jennie yang juga sedang menatapnya.

"Aku tau itu, tapi aku ingin
menunjukkan pada mereka kalau
kau sepenuhnya sudah menjadi
milikku."

Senyum bahagia terlihat di wajah
Jennie mendengar perkataan
Limario.

Tiba-tiba saja Jennie mencium pipi Limario.

"Pria kecilku dulu ternyata sudah tumbuh menjadi pria dewasa."
ucapnya yang masih mengingat
masa kecil saat bermain bersama Limario, di kediaman keluarga
Lee.

Limario mencubit hidung Jennie.

"Apa kau ingin aku menjadi anak
kecil seperti dulu?"

"Kau dulu lebih manis dari yang
sekarang." Jennie terkekeh pelan
saat mengatakan itu.

Limario menggelengkan kepala,
lalu membalas ciuman Jennie
dengan mencium pipinya.

"Sekarang aku lebih sempurna dari
yang dulu." ujar Limario, lalu dia memberi kecupan singkat di bibir, sebelum membawanya kembali ke
dalam mobil.

Lama Jennie terdiam setelah
mendapat kecupan di bibir saat
banyak orang sedang memandang kearahnya, lebih dari sepuluh menit
dia terdiam, dan akhirnya
membuka suara saat Limario
tiba-tiba menghentikan laju
mobilnya.

Jennie menatap Limario, lalu bertanya.

"Ada apa? Kenapa tiba-tiba
berhenti?" Memandang ke sekeliling
nya, Jennie tidak menemukan
apa-apa yang membuat Limario
secara tiba-tiba  menghentikan laju mobilnya.

"Hah, akhirnya kau kembali
bersuara!" ujarnya sembari
tersenyum saat kembali mendengar suara keluar dari mulut Jennie.

"Jadi, kenapa tiba-tiba berhenti?"
tanya Jennie penasaran.

Limario mencubit pipi Jennie.

"Aku cuma ingin mendengar suaramu, karena sejak meninggalkan restoran
kau hanya diam saja."

"Maaf, aku tidak bermaksud
melakukan itu, tapi aku masih
terpikirkan kecupan yang
kau lakukan di tempat makan."

"Apa kau malu saat aku memberikan
sebuah kecupan di depan banyak orang?"

"Bukannya malu, tapi aku merasa
tidak enak saat harus menunjukkan kemesraan kita di depan para
jomblo." ujar Jennie yang
disambut gelak tawa Limario.

"Lain kali, tidak usah pedulikan
mereka" balas Limario yang
kembali tancap gas menuju rumah Jennie.

...

Lee Company.

Ruang kerja Lee Dong Wook yang
di hari-hari biasanya sangat tenang, siang ini terjadi keributan di ruangan itu, di saat banyak karyawan yang sedang menikmati hari libur.

Aku Kembali Untuk Balas Dendam [JL]✔️.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang