Mungkin ini sedikit jijik untuk kalian baca kalo gak sanggup baca skip aja.
Abaikan Typo.
⏳⏳⏳
Siang yang dihiasi sedikit mendung,
menemani perjalanan Limario dan Jennie menuju universitas dengan menaiki bus seperti biasanya, tapi keadaan bus siang ini sangat padat, sehingga keduanya tidak
mendapatkan tempat duduk, dan
pada akhirnya mereka berdiri di
tengah lorong bus."Hon, apa ini sudah membuatmu
nyaman? Dengan begini kau tidak
perlu bergelantungan dan
menunjukkan keindahan lekuk
tubuhmu." Limario mendekap Jennie
ke dalam pelukannya dalam posisi
saling berhadap-hadapan.Nampak beberapa orang menatap iri pada mereka, tapi keduanya mengabaikan orang-orang itu,
dan hanya fokus dengan diri mereka sendiri."Maaf, ini kendaraan umum, jadi
jangan bermesraan di tempat ini!."
tegur pria di sebelah Limario."Bermesraan? Darimana nya kau
melihat kami sedang bermesraan?" tanya Limario heran."Kau memeluk seorang wanita di
dalam bus, dari itu saja semua
orang tahu kalau kau sedang
bermesraan dengan wanita ini!
Ini tempat umum, cobalah kau sewa tempat untuk bermesraan, kalau
kau tidak punya uang, aku bisa menyewakan tempat untuk kalian, asalkan aku juga dapat menikmati
tubuh wanita ini." Pria itu berkata sedikit pelan, dan hanya sedikit
orang yang mendengarnya."Lebih baik segera kau tarik kata-katamu, sebelum hal buruk
menimpa mu!" Dua pria dengan
wajah serupa tiba-tiba sudah
mengapit pria yang sejak awal
sudah tertarik dengan tubuh dan kecantikan Jennie, walau wanita itu sedang menggunakan pakaian yang cukup tertutup."Siapa kalian?"
"Anggap saja kita orang yang akan
memberimu sedikit hadiah." ujar
Eun Woo yang tiba-tiba
menyodokkan sikunya ke perut
pria yang dengan berani
menginginkan wanita tuan mudanya."Ini hanya peringatan kecil dari kami,
di lain waktu kalau kita kembali
bertemu dan kau masih melakukan
hal yang sama, bersiaplah untuk kehilangan masa depanmu."
Yunhyeong mengangkat lututnya kuat, dan mengenai milik pria yang
seketika jatuh terduduk tak kuasa menahan ngilu di miliknya.Limario, Jennie dan si kembar
segera keluar dari bus setelah sampai
di halte terdekat dari universitas,
lalu mereka melangkahkan kaki
menuju gerbang yang sudah dipenuhi kumpulan mahasiswa dan mahasiswi.Si kembar hanya mengawal mereka sampai di depan gerbang, sebelum akhirnya mereka pergi setelah
mobil jemputan mereka datang.Baru juga melewati gerbang
universitas, langkah kaki mereka
harus terhenti saat Paul dan
keempat temannya muncul, dan
berhenti tepat di depan mereka."Tidakkah kalian tahu ini adalah
universitas? Pihak universitas
melarang keras mahasiswa atau mahasiswinya berpacaran, saat
berada di wilayah universitas, dan
kalian terang-terangan melanggar
aturan itu!" ucap Paul tersenyum
licik.Limario dan Jennie saling melirik,
lalu mereka sama-sama tersenyum mendengar apa yang diucapkan Paul."Apa kau buta? Lihat di sekeliling, berapa banyak mahasiswa dan
mahasiswi yang jalan berdua sama seperti kami, lalu kenapa kau tidak menegur mereka seperti yang kau lakukan pada kami?" tanya Limario masih menunjukkan senyuman di
wajahnya."Cih, mengganggu saja!" Jennie
berlalu pergi melewati Paul dan
yang lainnya, dengan Limario
mengekor di belakangnya."Sial! Aku merasa seperti orang
bodoh di depan mereka." ucap Paul
yang belum juga jera mengganggu Limario.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kembali Untuk Balas Dendam [JL]✔️.
Non-FictionTamat ✔️✔️ Lee Limario adalah Tuan Muda keempat di keluarga Lee, tapi karena takdir dalam keadaan buta, saat berusia 7 tahun dia diasingkan dari keluarga Lee yang berada di Kota Seoul. Setelah 11 tahun berada di pengasingan, Limario memutuskan untuk...