Asikkk..keren banget dah aing bisa nulis wp wkwkwk.
●●●●●●●●
"Ini bagus, tapi yang ini juga bagus" beo Sarah memilih dres yang akan ia pilihkan untuk pertemuan malam ini. "Menurut kamu yang mana An?".
"Ma..apa ga bisa dibatalin aja"
Sarah mendekati putrinya itu yang sedang bersedih."sayang, kamu liat dulu calon kamu nanti kalian pendekatan dulu aja kalau sudah kamu bisa nentuin. Oke sayang?"."Heum iyaaa.."desah Ana terpaksa.
"Yaudah pilih dress yang kamu mau, setelah itu siap-siap karena 30menit lagi kita berangkat"setelah berucap demikian mama sarah langsung keluar menutup pintu kamar Ana.
Ana gadis 16 tahun itu menuruni satu persatu tangga dengan hp yang ada di tangan kanan gadis itu.
"Udah siap? Ayo berangkat."
"Ya."Dengan malas Ana berjalan.
●●●●●●●
**Restoran keluarga Mahendra
Satu sisi keluarga Mahendra yang sudah sampai di restoran milik keluarganya. "Lama, Rakha malas."
"Sabar bentar lagi juga dat-"ucapnya terpotong karna kedatangan orang yang mereka tunggu tunggu.
"Gitaa..."
"Nah kan tu Dateng."goda Gita kepada putranya. "Sarah, akhirnya Dateng juga." Lanjut Gita berdiri lalu bercipika-cipiki ala wanita.
"Maaf lama pak Rafa." Formal saga kepada Rafa.
"Ah...jangan terlalu formal, sudah duduk-duduk." Rafa mempersilahkan agar mereka semua duduk.
"Jadi ini Ana? Cantik banget ya Kha" goda Gita kepada Rakha yang sedang main game.
"Makasii Tante." Membalas pujian Gita dengan senyuman yang terdapat lesung di pipinya.
Rakha dia langsung melihat siapa yang di jodohkan dengannya karna ia seperti mengenali suara itu."Lo?" Kagetnya.
"Loh kamu kenal sama dia?" Bingung Rafa kepada putranya itu.
"Iya om, kita satu sekolah bahkan satu kelas." Ana gadis itu tersenyum canggung karna di tatap oleh Rakha.
"Bagus dong kalo udah saling kenal."
"Bisa langsung ke inti ga?" Rakha angkat bicara karna sudah terlalu banyak basa-basi menurutnya.
"Oke, jadi karna Raden selaku abang dari Rakha blm menikah jadi kita akan menunggu Raden mendapatkan kekasih sebelum Rakha dan Ana menikah." Jelas Rafa tegas.
"Loh pah kalo nunggu Raden, berarti Rakha ga jadi nikah dong?"tanya Raden kebingungan.
"Ya menunggumu dulu, tapi mereka akan melakukan pertunangan terlebih dahulu." Menarik napas sebentar lalu menatap lekat putra pertamanya Raden." Maka dari itu papa minta kamu segera mencari kekasih, jangan kalah sama Rakha." Ejek Rafa kepada Raden membuat semua terbahak terkecuali Rakha.
"Yaudah Raden aja yang nikah sama Ana, Ana mau kan sama gw?"tanya Raden menggoda.
"Ga." Bukan Ana melainkan Rakha yang menjawab.
Semua atensi mata tertuju ke Rakha bahkan Gita, Rafa, dan juga Raden terkejut. "Ini kamu kenapa jadi posesif gini?" Tanya Gita.
"Apasi mi, Rakha cuma reflek."
●●●●●●● lanjuttt?>>>
Jangan lupa untuk vote :)
See you ☞
💘💘
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKHAMINE
Teen Fiction⚠️ BANYAK KATA KATA KASAR DAN SEBAGAINYA. (ON GOING) *sudah diperbaiki dari awal. ** Musuh gue suka ke cewe gue? Bantai anj*ng! ** Kawasan perkelahian, toxic dsb gasuka bisa skip!! JANGAN HANYA DIBACA!! GUEH CAPE NULIS RATUSAN KATA TAPI GAADA YANG...