4. liona sialan.

292 30 11
                                    

Sekarang Ana sedang berada di meja makan bukan untuk makan melainkan sedang mengobati lukanya tadi.

"Shhh...sakit anjirr, liona sialan." Geramnya karna memang semua ini ulah liona Kaka kelasnya si tukang bully. Ini kali pertama ia di bully oleh liona, jika kemaren-kemaren ia selalu membela murid yang di bully sekarang malah dirinya yang kena bully.

Tringg..tringg..tringg..

"Notif apa si banyak amat." Membuka layar ponselnya dan melihat grup dirinya dan teman-temannya.

Bidadari kayangan 😘💘🤩

Ela prik nauzubillah 🙏🏻
Woah @you ceritain dong tadi gimana kok bisa sama Rakha

Viola edan1
Iyaa nih spill dong Ana, jangan pelit 🥺🥺

Fina edan2
Najis Lo emot berak 🤮

Viola edan1
Iri bilang finaaaaa
Woi @you cuma di read anjay
Gausah temenin biarin

Ela prik nauzubillah 🙏🏻
Se7

Fina edan2
Se7

Apa gerangan si kawand
Heboh amat si

Ela prik nauzubillah 🙏🏻
Cepet jelasin sekarang
Gimana Lo bisa Deket banget sama Rakha?

Viola edan1
1

Fina edan2
2

Ngitung Lo pada?
Ayo ketemu aja biar gw jelasin

Fina edan2
Cafe biasa gmn??

Gass

Viola edan1
Gass

Ela prik nauzubillah 🙏🏻
Ngikut aja deh 😝💘😍

Menutup layar ponselnya, Ana mengambil sweater berwarna hitam dengan celana senada dan rambut ia biarkan tergerai.

Drettt...drettt..

"Halo kenapa?"

"Kita udah di rumah Ela, bentar lagi kita jemput Lo ya siap-siap."

"Ya."

"Ajg Lo ngeselin banget."

Ana gadis itu tertawa karna belum sempat dirinya menjawab sudah dimatikan telfonnya oleh Fina. Bagaimana tidak dimatikan sudah berkata panjang hanya dijawab dengan 'Ya'.

"Anaaaaa...where are youuuuuuu?" Teriak Ela tak tau malu saat memasuki rumah Ana.

"Eh nyari Ana ya?" Jawab mbok Titi.

"Iya mbok, Ananya mana ya?" Tanya viola sopan.

"Halooo kawand kuuu." Menuruni satu persatu tangga dengan senyum yang menghiasi wajah cantiknya.

"Ayo berangkat, biar Lo bisa cerita cepet." Ujar Fina sudah tak sabar ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Mereka berempat sudah berada di jalan dengan viola yang menyetir dan dikursi depan ada Ana sedangkan dibelakang ada Fina dan Ela yang terus mengoceh tiada henti.

RAKHAMINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang