15. telat.

129 5 4
                                    

Merebahkan badannya diatas kasur dengan sepatu juga pakaian yang belum ia ganti. Membuka galeri di ponselnya untuk melihat foto Ana, sungguh dirinya dibuat gila dengan ucapan Ana yang memujinya. Memukul dinding samping kasurnya lalu melihat ponselnya lagi dan langsung tersenyum senang. "Arghhhh!! Gila gw!" Ucapnya kesal.

"Kenapa Lo cantik banget anjirrr.." kata Rakha memuji Ana langsung menelungkupkan kepalanya untuk bersembunyi di bantal. Tidak lama setelah Rakha memejamkan mata terdengar beberapa notifikasi yang berasal dari grupnya dan teman-temannya.

12345 cakep 😎

Bianjg.
@you Lo pasti lagi bucin nih

Egiila
Bucin akut ihhhh 😏

Ragil 🐽
Abang Rakha lagi bucin yaa... 🥺🥺🥺

Egiila
Najis Lo @Ragil🐽

Turu


Ragil 🐽
Sama dong
Jangan jangan kita?? 🤭🤭

Gila

Egiila
Gila emang Ragila

Ragil 🐽
Egila gila gila  😱😱

Bianjg.
Udah sama-sama gila jangan ribut

Jejenormal
Brisik ni bocah

Ragil 🐽
Lo ga diajak 😛

Jejenormal
Siapa?

Ragil 🐽
Lo lah

Jejenormal
Yang nanya

Ragil 🐽
f.u 🖕🏻

Gibran gimana?

Jejenormal
Lo nanyain Gibran buat apa?

Bianjg.
Ada masalah kha?

Ga. Gw tanya doang.

Menutup ponselnya dan menatap datar dinding depannya langsung menghantamnya beberapa kali. "Awas Lo!! Berani-beraninya muji Ana depan gw. Arghh!" Ujarnya memukul dinding lagi dengan kuat sebelum akhirnya dihentikan oleh Raden.

Mendengar pukulan di kamar Rakha, Raden langsung masuk dan benar saja Raden melihat Rakha sedang mengamuk. Menghentikan Rakha takut-takut jika mami dan juga papinya mendengar Rakha yang sedang mengamuk.

"Lo kenapa! Ada masalah selesain!" Peringat Raden menyuruh Rakha duduk di tepi ranjang.

"Gibran nyari masalah sama gw." Menjelaskan apa sebabnya dia memukul dinding. Tapi Rakha tidak akan menceritakan dia jealous jika Gibran memuji Ana, bisa-bisa ia malu jika menceritakan semuanya.

"Ck. Habisin aja udah, biar kelar tu anak. Atau perlu gw bantu?" Tawar Raden dengan santai langsung dibalas decihan pelan Rakha.

"Gw bisa aja habisin dia sendiri! Tapi kan Lo sendiri yang nyuruh gw buat ga sampe bunuh orang." Ucap Rakha mengingatkan Raden jika itulah pesan Raden kepadanya dulu yang sampai sekarang masi ia ingat.

RAKHAMINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang