2.sekolah.

444 36 9
                                    

Rakha sedang sibuk memikirkan sesuatu yang janggal di pikirannya. "Apa gw coba pdkt dulu ke Ana aja kali ya." Batin Rakha bertanya-tanya.

"Rakha kenapa bengong?" Tanya Gita sedari tadi melihat Rakha yang sama sekali tidak menyentuh sedikit pun nasi goreng yang ada di depannya.

"Gapapa mi, lagi mikirin sesuatu aja."

"Mikirin Ana paling HAHAHAHHA." gelak tawa Raden memenuhi meja makan pagi ini.

"Syutt..jangan kenceng-kenceng ketawanya gabaik lagi makan."peringat Gita.

"Hehehe iya mi."

"Oh ya Rakha kamu jemput Ana ya, berangkat bareng." Suruh Rafa untuk pendekatan mereka.

"Iyaa."

Skipp dirumah Ana↓↓

Tok...Tokk..Tok..

"Eh Rakha kok disini?" Sebelum menjawab Rakha menyalimi tangan Sarah terlebih dahulu. Mantu idaman 😍

"Iya Tante disuru papi berangkat bareng Ana." Jawabnya dengan senyum tipis, tipis sangat tipis.

"Duduk dulu Rakha, biar tante panggilin Ana nya."

"Iyaa Tan."

Ana gadis itu sedang terburu-buru memakai sepatunya, karna sekarang sudah jam setengah tujuh lebih. Ya sebenarnya Masi 20 menit tapi Ana tipikal murid yang rajin.

"Ayo berangkat nanti terlambat." Menarik tangan Rakha tanpa memperdulikan sang pemilik tangan.

"Lo apaan si narik-narik." Menghempaskan tangan Ana yang menarik tangannya.

Ana maju satu langkah ke Rakha dengan kedua tangan yang berada di pinggangnya."Ntar kita telat, Lo mau?".

"Lucu." Batin Rakha.

"Naik."perintahnya tanpa melihat kebelakang.

"Lama banget si Lo." Kesal Rakha turun dari motornya.

"Motor Lo susah dinaikin."

Menyentil dahi Ana. "Lo yang pendek jangan nyalahin motor gw." Menggendong Ana ala bridal style untuk naik keatas motornya.

"Halah modus Lo." Lirih Ana tapi masih terdengar jelas di telinga Rakha.

"Gausah geer."geram Rakha menaiki motornya.

Setelah sekitar 10 menit perjalanan akhirnya mereka sampai di sekolah dengan tatapan aneh?bingung? Dll dari siswa-siswi SMA langit biru.

"Eh kok Mereka bareng ya berangkat nya?"

"Pacaran kali mereka."

"Engga anjirr mana mungkin Rakha mau sama dia."

"Tapi Ana cantik tau..."

"Cocok deh mereka"

"Iya bakal heboh si pasti kalo mereka pacaran."

Ana menatap tajam mereka semua yang berbisik-bisik tentang ia dan Rakha. "Ajg Lo semua."umpat Ana lirih.

"Mulut Lo." Sinis Rakha mendengar umpatan Ana itu.

"Lo si pake acara berangkat bareng."

"Gausah dengerin. Ayo." Gandengnya tangan mungil Ana agar berhenti mengoceh jujur saja dirinya sudah bosan mendengarnya.

Dengan langkah kecilnya Ana berusaha menyeimbangi langkah cepat Rakha."Lo jangan cepet-cepet dong. Pake acara gandeng segala lagi."

"Bawel."

Mereka berdua sampai di kelas dan lagi tatapan tadi yang kebingungan melihat mereka berdua bersama.

"Je pindah belakang. Gw duduk bareng dia." Menunjuk Ana lalu dirinya menarik Ana untuk duduk.

Ana malas dengan tatapan mereka yang begitu sinis membuat Ana berfikir lebih baik ia pindah tempat duduk. Ana yang akan berdiri dari tempat duduknya langsung di tahan oleh Rakha.

"Mau kemana?"tanya Rakha menaikkan sebelah alisnya.

"Pindah."

"Ga. Duduk bareng gw." Perintah Rakha tak terbantahkan.

"Gw gama-"terpotong oleh bisikkan Rakha di telinganya.

"Nurut sama jodoh Lo." smirk Rakha.

" smirk Rakha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Rakha Attila Mahendra

Ganteng banget Omo OMO... 😍😍

RAKHAMINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang