Ana perlahan membuka matanya merasakan tangannya berat Ana melihat ada Rakha yang tidur diatas telapak tangannya.
"Bangunin ga ya? Udah jam setengah 7 nanti dia telat sekolah lagi." Tanpa pikir panjang Ana segera membangunkan Rakha.
"Rakha...Wake up...." Menggoyangkan bahu Rakha, tapi usahanya sia-sia Rakha tetap saja tidak bangun.
Jam menunjukkan 6.55 dan ya 5 menit lagi gerbang akan ditutup. Jika Ana tetap membangunkan Rakha tidak berguna juga ujung-ujungnya akan terlambat.
Menarik tangannya dari pegangan Rakha karna Ana akan membuka sosmed nya. Ana membuka membuka Instagram banyak sekali notif DM menghujatnya tapi tidak sedikit juga yang memuji Ana.
"Gw ga ngapa-ngapain knpa dihujat sialan." Geram Ana sebelum dirinya terkejut melihat sg Rakha. Menutup mulut shock.
*Sg Rakha
"Anjirrr gw bunuh juga ni orang." Kesalnya reflek menyentil dahi Rakha hingga membuat sang empu bangun dari tidur nyenyaknya.
"Eh sorry gw ga sengaja sumpah." Mengelus dahi Rakha yang sedang mengumpulkan nyawanya.
Mengambil tangan Ana lalu di elusnya lembut. "Nakal."
"Skskksk."batin Ana.
"Kenapa Lo disini? Lo jadi ga sekolah." Mengalihkan pembicaraan agar Ana tak terlihat salah tingkah.
"Maaf...gw ga bermaksud ninggalin Lo kemaren." Ucap Rakha menundukkan kepala.
"Kenapa Lo ninggalin gw?." Ana harus tau alasannya bukan? jika ingin memaafkan Rakha.
"Gw kira Lo mau pulang sama Kevin." Menatap Ana dengan tatapan tak bisa diartikan.
"Kenapa lo bisa mikir gw pulang sama kak Kevin?." Tanya Ana.
"Gw ngeliat Lo sama dia di uks dan lo Deket banget sampe pegangan tangan." Jelas Rakha.
"Lo salah paham Rakha." Ana menceritakan sedetail-detailnya agar Rakha tidak salah paham lagi.
"Maaf gw udah salah paham." Rakha berdiri lalu duduk di kasur sebelah Ana dan langsung memeluknya.
"Rakha kenapa Lo jadi gini?" Aneh sebab kata teman-temannya Rakha itu bodoamatan ya bisa dibilang cuek.
"Gapapa. Kenapa dahi Lo?" Belum sempat Ana menjawab, teriakan Ragil sudah mengalihkan perhatian mereka berdua.
"Ehemmm...bucin trs!!" Teriak Ragil memasuki ruangan Ana.
Rakha yang kesal karna Ana belum menjawab pertanyaannya karna teriakan Ragil. Sialan memang.
"Ga sopan. Ngapain Lo pada kesini? Bolos Lo?" Kesal Rakha menatap tajam mereka. Jeje, Bian, Ragil dan juga Egi.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKHAMINE
Teen Fiction⚠️ BANYAK KATA KATA KASAR DAN SEBAGAINYA. (ON GOING) *sudah diperbaiki dari awal. ** Musuh gue suka ke cewe gue? Bantai anj*ng! ** Kawasan perkelahian, toxic dsb gasuka bisa skip!! JANGAN HANYA DIBACA!! GUEH CAPE NULIS RATUSAN KATA TAPI GAADA YANG...