Setelah tiga tahun lamanya seorang Sayyid bernama Aqlan tersebut, akhirnya selesai juga melanjutkan pendidikan nya di Kota Tarim. Semua para fans dari seorang Sayyid bernama Aqlan tersebut turut gembira karena sang idola nya sudah kembali ke tanah air dengan keadaan sehat wal'afiat.
Termasuk Ranaya, ia turut senang dan gembira ketika mengetahui bahwa jika Sayyid Aqlan sudah kembali ke tanah air ini setelah tiga tahun lamanya melanjutkan pendidikan nya di negara lain.
•••
Dikediaman keluarga Aqlan atau, mereka sedang berkumpul bersama di ruangan tersebut sambil membahas perbincangan pendidikan Aqlan selama mondok di negara lain.
"Jadi... gimana selama kamu mondok di sana?" tanya Harumi—Mama Aqlan.
"Alhamdulillah, lancar Ma," jawab Aqlan yang sedang duduk bermain bersama sang Adik nya.
"Setelah ini kamu ada rencana apa?" tanya Harumi basa-basi.
Aqlan mengernyitkan keningnya. "Maksud Mama?" ucap Aqlan kebingungan.
"Masa gak peka sih," comblang Harumi mengode.
"Maksud Mama gini lho. Kamu setelah ini gak ada niatan buat rencana ngelamar seseorang gitu? Kamu udah dewasa sayang, dan kamu juga udah selesai lanjutin pendidikan, jadi mau nunggu apalagi?" ujar Harumi. Benar, ini waktu nya Aqlan mencari seseorang yang tepat untuk dirinya ia lamar karena umur nya sudah cukup lumayan memulai masa depan bersama pasangan nya.
"Kalo soal itu, Aqlan belum kepikiran Ma," kata Aqlan. Tapi sebenarnya Sayyid Aqlan sudah menemukan perempuan yang tepat untuk dirinya menjadikan sebagai pasangan hidup. Tapi siapa?
"Hmm... Mama udah bosan nunggu lho," ucap Harumi sedikit mendengus.
Tapi, tiba-tiba saja ia memikirkan hal yang bisa membuat nya tersenyum secara tiba-tiba ia membayangkan perempuan yang datang ke bandara untuk menemui dirinya di tempat tersebut hanya untuk bertemu dengan dirinya sebelum Aqlan benar-benar pergi meninggalkan tanah air. Tapi Sayyid Aqlan tidak mengetahui nama dari perempuan itu.
Ia pun mengingat-ingat perkataan perempuan itu padanya sebelum ia berangkat menaiki pesawat.
Flashback on
"Sayyid!" panggil seseorang dengan berteriak sambil berlari-lari.
Aqlan pun yang kini tengah sudah siap untuk berangkat ia menoleh ke belakang mencari arah sumber suara tersebut.
"Na'am?" balas Aqlan dengan bingung, karena tiba-tiba saja ada gadis berteriak memanggil dirinya seperti orang yang saling mengenal.
"Afwan, kamu...?" tanya Aqlan sambil mengingat jika ia pernah bertemu dengan gadis tersebut.
"Sayyid tidak perlu mengingat ana, tapi di sini ana ingin menyampaikan sesuatu pada Sayyid," Aqlan pun semakin bingung dengan perkataan gadis tersebut yang baru saja ia katakan.
"Jaga diri baik-baik di sana, do'a ana selalu menyertai Sayyid. Ana akan menunggu Sayyid sampai Sayyid kembali lagi ke tanah air ini," ucap gadis tersebut sambil berpesan dengan tersenyum manis sekaligus ia sedikit gugup mengatakan itu padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Sayyid [On Going]
De TodoBagaimana rasanya bisa berjodoh dengan seorang Sayyid yang dikaguminya selama ini? Ranaya Delisa Az-Zahra, ia adalah seorang fans biasa yang mengagumi seorang Sayyid selama lebih 10 tahun. Hingga pada akhirnya ia selalu berdoa agar ia bisa bertemu d...