Haii prend kembali lagi di cerita MHS. Jangan lupa untuk komen dan vote nya ya, untuk menghargai karya cerita nya, terimakasih^ ^
Jangan lupa, komen, komen, komen. Biar semangat lagi buat nulis nya, hehe:>
Happy reading!🖤
•••Setelah lama mereka asik bermain musik akhirnya Dania memutuskan untuk pulang diwaktu yang mungkin sudah ditentukan.
"Nay gue pulang ya, gue jam segini udah harus pulang." ucap Dania.
"Ouh iya deh, sering-sering main ke rumah gue." kata Ranaya.
"Weeeh siap itu mah, lo juga kapan-kapan ke rumah gue main." ucap Dania.
"Hahaha iya Dan, nanti gue kapan-kapan ke rumah lu kalo gue udah gak sibuk."
"Woke siap. Yaudah gue pulang ya, assalamualaikum." pamit Dania sambil menggandeng tas mini nya itu.
"Wa'alaikumussalam." balas salam Ranaya.
Ketika Dania hendak pulang tiba-tiba Dania berpapasan dengan orang tuanya Ranaya yang baru saja pulang entah darimana. Dania yang melihat itupun langsung menyapa dan salim tangan kedua orang tua Ranaya, tapi ketika Dania tidak sengaja melihat kebelakang mobil tersebut Dania terbengong dan sedikit syok, karena ternyata orang tua Ranaya membawa seorang laki-laki tampan yang keluar dari mobil tersebut. Aqlan? Bukan, itu kakak laki-laki dari keluarga Ranaya, yang bukan lain adalah kakak laki-laki Ranaya.
"Eh Dania, mau ke mana? Kok keluar?" tanya Tina yang baru saja sampai ke rumah nya bersama dengan keluarga nya.
"Hehe ini Tante, aku baru aja mau pulang," jawab Dania dengan sopan.
"Aiih buru-buru banget," ucap nya basa-basi.
"Iya Tante, udah di suruh pulang sama Mama," katanya.
"Oalah, yaudah hati-hati ya pulangnya, bilangin ada salam dari Tante."
"Baik Tante, kalo begitu aku pamit pulang Tante, Om, assalamualaikum." pamit Dania dan mencium tangan kedua masing-masing dari orang tua Ranaya, dan Dania sempat tersenyum kepada kakak Ranaya tersebut untuk berpamitan, dan kakak laki-laki itupun membalas senyuman Dania.
"Wa'alaikumussalam warohmahmatullahi wabarakatuh." balasnya.
Setelah melihat Dania pergi sudah cukup jauh dari jarak rumah nya, ia pun langsung tertuju ke kakak laki-laki nya dan langsung memeluk kakaknya itu dengan penuh rasa sayang terhadap nya, kakaknya pun membalas pelukan itu dengan erat sebagai tanda sayang nya kepada adik perempuannya itu.
"Aaaa kakak aku kangen banget tau, kenapa kakak baru pulang sekarang?" ucap Ranaya dalam pelukannya, lalu tak lama ia melepas pelukannya itu.
"Maaf ya dek, kakak akhir-akhir ini kakak sibuk kerja di kantor cabang, jadi kakak kurang ada waktu buat kamu. Nah, dan sekarang kan udah gak kerja di cabang lagi, jadi kakak mulai sekarang udah tinggal di sini lagi," kata Regana- kakak laki-laki Ranaya.
"Yaudah yuk sayang kita masuk, malu diliatin tetangga." ucap Tina tiba-tiba menyuruh keluarga nya untuk masuk ke dalam.
Setelah itupun mereka masuk ke dalam untuk melanjutkan istirahat nya di dalam rumah, termasuk Regana, ia pasti sudah merasakan lelah disepanjang jalan, dan juga ia merasa lelah dengan pekerjaannya yang selama ini ia kerjakan di kantor cabangnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Sayyid [On Going]
AcakBagaimana rasanya bisa berjodoh dengan seorang Sayyid yang dikaguminya selama ini? Ranaya Delisa Az-Zahra, ia adalah seorang fans biasa yang mengagumi seorang Sayyid selama lebih 10 tahun. Hingga pada akhirnya ia selalu berdoa agar ia bisa bertemu d...