11. Mendatangi pondok

156 16 1
                                    

Halloooo, apa kabar kalian? Semoga tidak lama menunggu ya eheee, maaf juga karena lama update, maklum remaja jompo emang gini. Jadi, nunggu apa lagi? Gass bacaaa!

Jangan lupa banyakin komennya dong:( komentar kalian ke cerita ini semangat ku untuk bisa selalu update cerita nya.

•••

Tanpa di sadari Geshwa sedari tadi mengejar Ranaya yang kini hendak masuk kelas, namun ia tidak menyadari. Sesampainya di kelas Ranaya langsung memberi salam kepada isi kelas tersebut.

"Assalamualaikum." salam Ranaya.

"Wa'alaikumussalam." jawab seisi kelas.

Tak lama Ranaya langsung menuju ke tempat nya tersebut untuk bisa duduk dan meletakkan tasnya di atas tempat mejanya.

Dan lagi-lagi kini setelah Ranaya sudah duduk di bangku kelasnya tersebut, Geshwa tidak lagi mengikuti nya, justru ia malah mengintip dari luar pintu kelas Ranaya. Geshwa pun memandang Ranaya dari luar dengan senyuman hangat di wajahnya membuat ia tidak sadar jika ternyata di belakang ada seseorang yang sedari tadi memperhatikan dirinya sedang mengintip di kelas Ranaya.

"Heh Geshwa." kejut Pak Topan dengan kacamata yang ia pakai dan dengan buku yang ia bawa untuk mengajar setelah ini.

"Astaghfirullah!" Geshwa yang mendengar itupun tersontak kaget sambil memegang dadanya dan berbalik ke arah Pak Topan.

"Ngapain kamu ngintip-ngintip depan kelas saya?" tanya Pak Topan penasaran dengan wajah datarnya itu.

"E-enggak Pak, yaudah ya, Pak, saya pamit ke kelas dulu. Permisi Pak, hehe." ucap Geshwa sambil cengengesan dan berlanjut masuk ke kelasnya.

Pak Topan yang melihat itupun hanya menggeleng kepalanya dan lanjut langsung masuk ke kelas yang di mana Pak Topan memasuki kelas yang ditempati oleh Ranaya.

"Pagi semua." sapa Pak Topan.

"Pagi Pak." jawab serempak.

"Bagaimana kabar kalian?" tanya Pak Topan basa-basi.

"Alhamdulillah Pak, Nt lagi (Nice Try)." sahut salah satu siswa membuat Pak Topan yang mendengar itupun menggelengken kepalanya sambil tertawa tipis.

"Baiklah tugas biologi kalian hari ini adalah mengidentifikasi makhluk hidup, dalam bentuk makalah. Jadi, kalian mengidentifikasi tersebut dalam bentuk sebuah tulisan yang dibuat menjadi makalah. Dan ini adalah sudah termasuk ujian praktik kelulusan kalian." ujar Pak Topan.

"Dari sini ada yang ingin ditanyakan?" ujar Pak Topan.

Lalu tidak lama Dania mengangkat tangannya untuk bertanya tentang hal tersebut.

"Iya Dania, ada ingin ditanyakan?"

"Pak, apakah ini berkelompok?" tanya Dania.

"Untuk tugas ini tidak berkelompok ya, jadi ini tugas kalian masing-masing, atau individu." jawab Pak Topan.

"Baik Pak kalo begitu, terima kasih." ucap Dania dan diangguki oleh Pak Topan.

•••

Aqlan yang baru saja rapi mengenakan pakaian nya yang begitu harum membuat Harumi bertanya kepada Putra nya itu.

My Husband Is Sayyid [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang