• Audio milik Arjuna,-015.
Sekalipun kamu menolak mati-matian cinta ini, tapi aku tidak akan pernah menyesal karena telah menyatakannya.𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰
Setelah berteriak meminta izin, tanpa membiarkan Selly menjawabnya. Arun melangkah keluar menggunakan hoodie putih yang ia tudungkan topinya untuk menutupi kepala. Langkah kakinya memelan, kala melihat sosok yang baru saja muncul di kepalanya kini malah ada di depan mata.
Arun berdiri di samping Arjuna, menghadap lelaki itu dan menatapnya dari samping. "Lo? Lo kok di sini?" tanya Arun to the point.
"Aku merasa kamu ingin menemui ku, jadi aku pergi ke sini."
Arun tersenyum sarkas, mendengar jawaban Arjuna yang sangat konyol dan tidak masuk akal baginya.
"Ikut aku, Arun."
"Ke mana?"
"Ikut saja … aku punya jawaban dari pertanyaan di kepalamu." Sekuat tenaga mempertahankan benteng gengsinya, tapi untuk kali ini … dengan terpaksa gadis itu harus merubuhkannya. Demi sebuah jawaban yang memang ia butuhkan.
Arun diam beberapa saat masih tidak menyangka. Maksud dari tujuannya untuk menemui Arjuna ternyata malah sudah diketahui sendiri oleh oknumnya.
"Ayo, Arun," ajak Arjuna, sekali lagi.
Meski masih ragu, tapi pada akhirnya dehaman kecil keluar dari bibirnya. "Hm."
Berjalan di belakang Arjuna, mengomel tidak jelas, bahkan sesekali menendangi kerikil kecil yang menghalangi jalannya.
Kelakuan Arun benar-benar membuat Arjuna merasa gemas.
"Jangan jauh-jauh."
"Lo mau bawa gue ke mana?"
"Ini udah jauh banget dari rumah!"
"Juna!"
"Lo jangan-jangan mau culik gue, ya?"
"Lo mau apa-apain gue?"
"Arun … kamu tau? Di sini---"
"Gue. Gak. Takut---"
Krsek krsek
"Juna!" Meraih sedikit lapisan jaket yang Arjuna pakai. Setelah suara dari arah semak-semak yang bergerak bahkan tanpa angin itu berhasil membuat Arun ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARUNA [END]
Fanfiction[SEDANG DI REVISI] "Ini bukan kisah pilu penuh duka dan berakhir tragis." "Tapi secuil kisah cinta sejati yang di rencanakan oleh Tuhan." ©_llalov3