007

641 195 92
                                    

• Audio milik Juna -007

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Audio milik Juna -007.
Sejujurnya banyak yang aku khawatirkan. Tapi bodohnya, aku tidak bisa melakukan apapun.

-•o0o•-

"YA AMPUN ARUN? LO JAILIN ARJUNA LAGI?" teriak Vera.

"Apaan sih bukan gue! Gue baru dateng, kok!"

"BOHONG!"

"Tapi emang---"

"SETELAH LO LEMPAR VAS BUNGA DAN BIKIN ARJUNA LUKA SAMPE SAKIT ... TERUS LO---"

"Apa?!" potong Saerin, yang secara tidak sengaja mendengar ungkapan Vera. "Jadi luka Arjuna waktu itu bukan jatuh?"

"Jatuh? Siapa bilang?" -Vera.

"Arjuna."

"Enggak kok, soalnya gue punya buktinya!"

"Tega kamu Arun!" Saerin menatap Arun kesal.

"Tapi soal ini gue beneran gak tau apa-apa!" jelasnya pada Saerin. "Dan, lo, Vera!" Kali ini menunjuk Vera.

"Lo emangnya punya bukti nuduh gue? Tanya aja sama Ju ...," Arun menggantungkan kalimatnya, karena dia pikir jika dia melanjutkan kalimatnya, itu akan menyinggung perasaan Arjuna. Tapi dasar Vera. Dia malah memperjelas dan membuat keadaan semakin rumit.

"Apa?! Arjuna kan gak bisa liat. Dan di sini cuma ada gue satu-satunya orang yang liat kelakuan jahat lo!"

"Terserah! Terserah lo mau beranggapan apa. Yang jelas gue bener-bener gak tau soal ini!"

"Udah deh Saerin, mending laporin aja ke Guru BK!"

"LO TUH FITNAH TAU GAK!"

"FITNAH APA ORANG GUE JELAS-JELAS LIAT, KOK!"

"VERA, ARUN, SAERIN ... ADA APA SIH PAGI-PAGI SUDAH RIBUT?!"

Semuanya diam.

"Ikut Ibu!"

Awal hari yang menyebalkan.

Ketiganya lalu mengikuti Bu Fani yang selaku kesiswaan di sekolah. Kalau kata murid-murid sih, penghuni ruang BK.

→ Ruang BK.

"Kalian berdua kan sudah ibu kasih peringatan, kenapa ribut lagi sih?!" tanya Fani, tertuju pada dua gadis di depannya. "Saerin juga ... kenapa bisa ada kamu?" kali ini Guru cantik itu menatap Saerin di sampingnya.

"Bu. Saya tuh liat Arun dorong Juna ... sampe obat-obatannya jatuh" -Vera.

"Dorong?! Tapi gue sama sekali gak dorong dia. Gue baru nyampe!"

"Saerin, kamu liat?" tanya sang Guru, tidak menghiraukan perdebatan keduanya.

"Enggak, Bu. Tadi saya baru dateng terus gak sengaja denger kalo Arun yang bikin Arjuna sakit waktu itu." Setelah Vera, sekarang giliran Saerin. Padahal keributan tadi bukan soal Arjuna sakit lalu, tapi soal apa yang baru saja terjadi.

ARUNA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang