JANGAN LUPA VOTE✨
𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰
Malam ini, setelah Arun dan Ella pulang. Arjuna tengah duduk di kursi meja belajarnya. Tapi bukan untuk belajar, karena sekeras apapun dirinya berusaha untuk fokus belajar, itu akan percuma karena pikirannya tertuju pada satu hal lain.
"Di lemari Kak Juna banyak sekali snack." Sang Adik baru saja masuk ke dalam kamarnya.
"Ambil saja apa yang kamu mau," sahut Arjuna, seolah mengerti maksud Aljwi.
"Yeay … terima kasih!"
Aljwi meraih salah satu snack-nya dengan perasaan senang. Bagaimana tidak … menemukan snack sebanyak satu lemari membuatnya merasa seperti berada di surga. Itulah kenapa Aljwi lebih senang menghabiskan waktunya di kamar sang Kakak.
"Aljwi, aku boleh bertanya?" tanya Arjuna. di tengah-tengah kesibukkan Aljwi yang sedang mengunyah snack-nya.
"Boleh, apa?"
"Antara Saerin dan Arun, siapa yang paling cantik menurutmu?"
Pertanyaan itu membuat Aljwi sedikit terkejut. Pasalnya entah kenapa tiba-tiba Arjuna menanyakan soal ini lalu menyuruhnya untuk memilih antara sahabat dari sang Kakak, atau seorang Kakak perempuan dari gadis kecil yang laki-laki itu sukai. Sangat tidak biasanya.
"Apa aku harus memilih salah satunya?"
"Tentu saja."
"Bagaimana kalau tidak bisa memilih?"
"Apa maksudmu?"
"Kak Saerin, dan Kak Arun sama-sama cantik dan baik. Aku tidak tahu harus memilih siapa," kata Aljwi.
"Dasar anak yang tidak punya pendirian!"
"Baiklah! Ini sama saja seperti Kakak memilih antara Bunda atau Kak Arun. Siapa yang akan Kakak pilih?"
"Tentu saja aku akan memilih Ella," canda Arjuna. Ia kemudian beranjak dari kursi dan pergi keluar.
"Kak Juna … Ella milikku!" seru Aljwi tidak terima. "Lihat saja, aku akan makan semua snack mu!"
Arjuna yang mendengar kemarahan adiknya hanya terkekeh pelan. Ia memilih melangkah pergi menghampiri Bundanya, yang terlihat sedang duduk manis di atas sofa, dengan majalah dan segelas teh hangat menemani wanita cantik itu.
Sementara Aljwi, menghentikan aktivitasnya sejenak kala melihat suatu benda asing. Aljwi tidak tahu itu apa, tapi ia tahu betul kalau Arjuna sering sekali menggunakan barang berukuran kecil tersebut belakangan ini.
Klik
Menekan tombolnya, kemudian …
•Audio milik Juna,-012
Papa bilang, cantik itu bukan bagaimana bentuk fisik dari seseorang. Tapi cantik itu adalah hati yang dimilikinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARUNA [END]
Fanfiction[SEDANG DI REVISI] "Ini bukan kisah pilu penuh duka dan berakhir tragis." "Tapi secuil kisah cinta sejati yang di rencanakan oleh Tuhan." ©_llalov3