032

393 142 51
                                    

Janji gak peri cintaku 🥲

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰

"Kenapa bunda berubah?" ujarnya lembut, meski Arjuna tengah marah. "Aku pikir bunda benar-benar malaikat berhati lembut, dan pemaaf"

"Arjuna! Kamu gila?!" bentak Wanda, kemudian menatap putranya yang terduduk di atas sofa.

Sejak tadi, bahkan sejak kejadian setelah Wanda mengetahui kebenaran tentang lukanya. Arjuna terus meminta Wanda untuk memaafkan Arun, dan terus membujuk agar paruh baya cantik itu juga mau merestui cintanya.

"Kalaupun bunda maafin Arun, bukan berarti bunda juga akan merestui cinta kalian!" ujarnya, dengan nada yang meninggi, menandakan kalau dirinya benar-benar marah melebihi marahnya Arjuna.

"Coba kamu minta dan berdoa pada Tuhanmu, doa apa yang kamu ucapkan?! Atau kamu meminta padanya untuk mendapatkan seorang hamba yang jelas-jelas tidak menyembahnya… Juna kamu pikir Tuhan akan merestui kalian?!"

Wanda menarik napasnya, paruh baya itu lalu sadar kalau sudah terlalu kasar pada putranya, tapi demi apapun Wanda hanya ingin Arjuna sadar juga akan keputusannya yang salah. Tapi kembali lagi, ketika Wanda merasa berlebihan, ia kemudian menurunkan sedikit nada bicaranya.

"Juna… kenapa harus Arun? Jelas-jelas Saerin lebih dulu dekat sama kamu!"

"Bunda pikir ini kemauanku sendiri?! Bunda pikir jika aku tidak bisa bersama dengan Arun lalu aku akan memilih mencintai Saerin?!"

Perihal Saerin, entah kenapa akhir-akhir ini Wanda selalu membahas soal gadis itu. Gadis yang jelas-jelas tidak Arjuna sukai. Dan Arjuna marah akan hal itu.

"Seandainya perasaan bisa ku kendalikan semudah itu, bunda" pungkas Arjuna lalu pergi ke kamarnya.

"Seandainya perasaan bisa ku kendalikan semudah itu, bunda" pungkas Arjuna lalu pergi ke kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Audio milik Juna,-032.
Bukankah cinta itu anugerah?
Tapi kenapa bunda mengatakan kalau cinta ku ini salah. Jika Tuhan marah dan tidak merestui cinta ini. Lalu kenapa dia membuatku mencintaimu. Dia bahkan membuatku semakin ingin memiliki mu, Arun. Kenapa dia harus mempertemukan kita kalau dia tidak bisa menyatukan kita?

Malam ini, aku ingin marah pada Tuhan.

~o0o~

01.03

"Aku takut kamu sengaja menjauhiku karena ucapannya bunda"

"Arun aku mohon, aku akan berusaha untuk meyakinkan bunda, aku akan berusaha agar bunda mau merestui hubungan kita, aku—"

"Besok gak ada berangkat sekolah bareng lagi. Pokoknya bunda gak mau liat kamu sama anak ini lagi!"

"Kenapa? Kamu suka sama dia?!"

"Dia beda keyakinan sama kita, Juna!"

"Sama dong, aku juga sama Arjuna sekarang"

"Juna, inget ya… kata bunda kamu harus sama aku terus sekarang"

ARUNA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang