Tirta-Maria (End)

TiMar-9

Playlist Song :

Glenn Fredly - Sedih Tak Berujung

Ku lagi kangen dengan lagunya bang Glenn dan ini adalah salah satu lagu kesukaanku dari semua karya beliau.

Semoga tenang disana bang Glenn, Damai selalu dalam tidur panjangmu dalam dekapan kasih Tuhan, aamiin.😢😢😢

Oh ya, disini pasangan Elmira-Banyu (CLBK) akan muncul sedikit ya untuk mengobati kangen dengan mereka.😁😁

* * * * *

Sesuai dengan perintah dokter agar Maria bedrest selama beberapa minggu, Tirta pun meminta Dani agar mengurus ijin cuti istrinya itu. Bahkan ia juga melampirkan surat keterangan dokter yang menyatakan istrinya harus istirahat total karena sakit.

Meski pihak HRD tak mencurigai apapun namun tidak dengan Kusumawardhana, sang Ayah.

Kusuma memerintahkan salah seorang anak buahnya untuk memeriksa apa yang tengah terjadi dengan sekretaris kesayangannya dan hubungan yang di miliki mereka berdua (Tirta dan Maria).

HRD akhirnya menyetujui ijin cuti Maria setelah mereka mendapatkan mandat langsung dari sang empu perusahaan.

Bahkan Kusuma juga memberikan cuti tambahan dengan dalil jika selama setahun terakhir Maria belum mengambil cuti tahunannya.

Jadilah Maria mendapatkan cuti selama 2 bulan. Dan kini posisinya sementara di gantikan oleh Aldo, asisten pribadi Kusuma.

Tepat jam 12 siang waktunya makan siang, Elmira yang merupakan sekretaris dari Banyu putra bungsu Kusuma mencoba menghampiri sahabatnya namun ternyata Maria tidak ada di tempat dan betapa terkejutnya ia saat mendengar Maria mengambil cutinya selama 2 bulan lamanya.

Ia cemas memikirkan keadaan sahabatnya itu. Saat akan mencoba menghubungi gadis itu, Banyu menarik tangannya dan mengajaknya makan siang.

"Mas, aku gak bisa hubungin Maria. HRD bilang dia cuti. Tapi kok gak dia gak cerita ke aku ya?" Gumamnya pada Banyu.

"Ya mungkin dia emang lagi punya kesibukan sendiri, Sayang. Kan gak semua hal harus dia cerita sama kamu." Jawab Banyu yang malah mendapatkan tatapan tajam sang istri yang merangkap sekretarisnya.

~disini Banyu dan Elmira sudah menikah ya~

"Kenapa kok liatin aku gitu?" Tanya Banyu saat mendapati mata istrinya memicing tajam.

"Sebel aku sama kamu, gak kasih solusi yang tepat! Malam ini kamu tidur di luar!!" Omel Elmira pada suaminya dan berjalan cepat meninggalkan pria itu.

"Loh kok gitu!? Sayang tunggu!" Banyu segera mengejar sang istri yang merajuk padanya.

Memang susah menghadapi emosi labil bumil, dikit-dikit ngambek! Pikir Banyu seraya mengejar sang istri.

* * *

Maria masih terbaring di ranjang RS dengan fasilitas VVIP yang di pesankan oleh Dani atas arahan Tirta. Ia menatap sendu jendela kamar inap itu. Cuaca hari ini cerah namun tidak dengan hatinya.

Saat sedang menikmati sendunya, ruang kamarnya di ketuk dan memunculkan Vina, sekretaris Tirta.

"Selamat pagi Ibu, maaf Saya ganggu waktu Ibu." Ucapnya yang di tanggapi dengan anggukan kepala saja oleh Maria, membuat Vina menjadi kikuk sendiri.

Vina bersama dua orang teman kantornya datang membawa sebungkus bubur ayam, segelas bubur kacang hijau, semangkuk sup buah dan beberapa bawaan lainnya.

"Ini bubur ayamnya silahkan di makan Bu, pesan dari Pak Tirta agar Ibu Maria menghabiskan bubur ayam dan bubur kacang hijaunya." Ucapnya seraya memberikan bubur ayam pada istri dari bosnya itu.