Pelajaran Nikmat Part 1

766 4 0
                                    

CRET... CREET CREECEEET... CREET.... CREETTT....

Tubuh Clara mengejang hebat. Punggungnya menggeliat-geliat seperti orang yang sedang menahan gelitikan. Matanya terpejam erat dengan sesekali membuka dan hanya menampakkan warna putih. Mukutnya megap-megap seperti ikan yang kekurangan air. Kakinya menghentak-hentak hebat, menendangi apa aja yang ada dibawah.

"Ooooohhhhh... Karniaaaaa.... Rasa apa iniiii....? Ooohhhh.... Enak sekali Sayaaang... " Lenguh Clara terus menggelijang,"Sumpaaah... Rasaanyaaaa.... Oooohhhhh...."
"Hihihi... Itu tadi... yang kamu rasain.... Adalah orgasme Sayang... Nikmatin aja..." Senyum Karnia puas.
"Ooohhh.... Geeeelllliiiiii.... Ngiiiilllllluuuu.... Tapi Ennaaaakkk... Hhhhhhhhh....."

Mungkin karena tak kuat menahan rasa nikmat dari orgasme, Clara menjatuhkan tubuhnya kedepan. Keatas meja saji sembari menekan-nekan selangkangannya dengan tangannya. Tubuhnya terasa begitu lemas, kehabisan tenaga karena gelijang nikmat dari vaginanya. Dan karena tak sadar, Clara tak sengaja menyenggol gelas kopinya hingga jatuh berkeping-keping kelantai.

PRANG... PYAR...

"Ups... Aduuuuhhhh....Maaf.... Say.... Sssshhh...."Desah Clara singkat tanpa ekspresi. Karena lelah, ia tak merubah posisi rebahannya diatas meja.
"Hehehehe... Iya nggak apa-apa Sayang... Biarin aja ntar juga diberesin ama mas-mas penjaganya..." Ucap Karnia lirih sembari mengusap lembut rambut dan dahi Clara yang penuh akan keringat nikmatnya.

"Aku berisik banget ya Kar...?" Tanya Clara lemas sambil mengatur nafasnya.
"Hehehe... Nggak apa-apa Say... Wajar itu...." Jawab Karnia.
"Malu aku jadinya..." Ucap Clara dengan tubuh yang sesekali mengelejat. Dengan susah payah, gadis cantik itu mencoba mengatur posisi duduknya dan bertingkah senormal mungkin. Berusaha tak menunjukkan jika ia baru saja merasakan sensasi ter-aneh yang belom pernah ia rasakan seumur hidupnya.
"Malu kenapa....? Wong kamu nggak telanjang...? Hehehe...."
"Hihihi... Iya juga sih... Cuman sumpah... Baru kali ini aku ngerasain memek aku terasa bener-bener enak Say..." Lenguh Clara pelan dengan senyum lebar menghiasi wajahnya..
"Baguuussss.... Itu baru namanya Clara....."

"Met malem Non... Non nggak kenapa-napa..?" Tanya salah seorang waitress yang segera datang begitu mendengar suara gaduh dari arah meja Clara. Walau letak meja Clara dan Karnia cukup tersembunyi dari meja yang lain, harus selalu ada waitress yang menjaga untuk melayani pelanggan.
"Iyah... Maasss..." Jawab Clara terngah-engah.

Mendengar jawaban Clara yang kedengarannya aneh, waitress itu kemudian menatap kedua customernya itu dari ujung rambut sampai ujung kaki, "Maaf Non... Apa Non sakit....?" Tambah waitress itu kearah Clara.
"Ohhh.... Aku.... Ehhmmmmhhh... " Lenguh Clara susah berbicara. Ia hanya bisa merem melek, berusaha menyembunyikan dera nikmat orgasme yang baru saja ia dapatkan dari dildo yang masih bergetar pelan di vaginanya.

"Apa ada yang bisa saya bantu Non...?" Tanya si waitress
"Oooohhhh.. Karnia.... Stoopp dulu... Ehmmmhh..... " Rintih Clara lagi sembari meremasi tangan sepupunya, berharap supaya Karnia menghentikan getaran dildo divaginanya.

"Hehehe.. Yaudah disambung nanti lagi ya Say..."
KLIK.

"Ohhhh... Makasih ya Kaarrr... Ehhmmhhhh.... Shhh..." Lenguh Clara begitu getaran dildo berhenti, wajah Clara langsung terlihat begitu lega. Namun ia masih merasa malu jika sampai ketahuan sedang bermasturbasi di tempat umum.
"Non... Kalo Non sakit... Mau saya bantu ke klinik...? Di Mall ini ada klinik juga loh Non..." Jelas waitress itu memastikan.
"Enggak Masssshhh... Ehhhmmmm...." Jawab Clara sambil terus menggigit bibir bawahnya.

"Hihihi....Nggg.. Mas Asep...." Ucap Karnia sambil membaca nama waitressnya yang terpampang diseragamnya, " Dia... Nggak apa-apa kok Mas... Dia baik-baik aja...." Tambah Karnia sambil senyum-senyum sendiri, seolah sedang menertawakan reaksi Clara ketika baru saja orgasme.
"Beneran Non ini nggak kenapa-napa..." Tanya Asep lagi dengan mata yang terus mencari tahu mengenai kondisi gadis seksi yang menelungkup diatas meja cafenya.
"Iya Mass... Aku nggak kenapa-napa...Sssshh...." Sahut Clara dengan sesekali mengelejat nikmat.

Kisah Keluarga Cemara BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang