Pelarian

351 2 0
                                    

CLEEEPPP

"Ssshh... Uuuuhhh.... Aduuuhh.... Papaaa....Uuuhh.... Bentaran Paaa... Jangan sodok dulu... Uuuhhh... " Lenguh Clara sambil memejamkan mata. Giginya gemeretak dan tangannya mencengkram lengan Mike kuat-kuat ,"Ssshhh... Pelan-pelan Paaa... Memek Clara bisa sobek kalo dipaksa gini caranya Paa....Ssshhh... Uuuhh...."
"Hahahaa.... Enggak laah Sayang... Khan memek tuh elastis... Bisa menyesuaikan ama kontol yang masuk..." Tawa Mike sambil menambah tekanan ke batang penisnya. Otak warasnya yang sudah tertutup oleh gelombang birahi, membuatnya sama sekali tak mampu berpikir jernih. Yang pasti ia ingin segera berhasil menyetubuhi putri kandungnya

CLEEEEEPPPP....

"Ssshhh... Aaarrgghh..... Sakit Paaa..." Erang Clara pelan karena sodokan penis Mike yang semakin dalam masuk ke celah vaginanya.
"Eehh... Tahan sebentar Sayang...Kontol Papa bentar lagi masuk kok..." Ucap Mike sambil terus melesakkan kepala penisnya maju ,"Tahan bentar yaaa....".

CLEEEEEEEEPPPPPPP....

"AAARRgghhh... Paaaaa..... Ooohhh.... Kontol Papa.... Nggak bakalan muat masuk ke memek Clara Paaa..... Kontol Papa kegedhean...." Erang Clara lemas.

***

Kilasan demi kilasan, berkelebat di dalam benak Clara. Membuat pikirannya seketika itu menjadi kalut tak menentu.

***

"Tahan sebentar ya Sayaaang.. Papa mau kasih memek kamu kenikmatan... Papa mau buat kamu menjadi wanita dewasa...Papa mau ngentotin memek kamu Sayang... Papa mau nyodokin kontol Papa ke memek sempitmu yang gundul ini..."

Tanpa basa-basi lagi, Mike segera mengarahkan lagi kepala penisnya tepat ke liang vagina Clara dan menekannya keras-keras.
"Uuuuhhh Paaaa..... SAKIIITTT PAAA..." Lenguh Clara begitu merasakan bibir vaginanya mulai terkuak karena desakan kepala penis ayah kandungnya, "Brenti Paaa... Ooohhh...Memek Clara Saaakiitt Paaa..."
"Tahan sebentar Sayang... "
"Tapi Sakit Paaa...."
"Iyaa.. Papa tahu... Tapi....Biarin kepala kontol Papa masuk dulu... Habis gitu pasti enak kok..."

Tak mampu berbuat banyak, Clara hanya mampu menggeleng-gelengkan kepalanya. Matanya terpejam dan giginya kembali gemeretak. Urat lehernya bermunculan dan otot lengannya mengeras.

"Cabut Paa.. Cabutt... Clara nggak sanggup... Kontol Papa kegedhean Paa... Memek Clara perih banget... "

CCCLLLLLEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEPPPPPPPPPPPPPPPPPPPP...

"AAARRRRGGGHH... AAAHH... ANJIIINNGGG... Eeehhhmmm....Oooohhhh... Sssshhh..... AAAHH... AAAHH... SAAAKIIT PAAAA... SAAAKKIIITTTT... " Jerit Clara sekencang-kencangnya. Tubuhnya menggelepar-gelepar, berusaha melepaskan diri dari tusukan batang penis Mike.

CCCLLLLLEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEPPPPPPPPPPPPPPPPPPPP...

"AAAHHH... AAANNJIIIINNGG... PAAAPAAAA... SAKIIITT PAAAA.... AAARRRRGGGHH..."

***

"Papa... Papa hari ini terlihat begitu aneh..." Batin Clara was-was mengingat perlakuan Mike yang entah kenapa, tiba-tiba ingin memperkosanya dirinya, "Clara tak mau Papa yang seperti ini... Itu bukan seperti Papa yang ada dibayangan Clara..." Sambung Clara yang terlihat begitu kecewa sambil terus melangkahkan kakinya keluar pintu rumah Karnia.

"Papa harusnya tak memperlakukan Clara seperti itu Paaa.." Bisik Clara sedih. "Papa tak seharusnya maksa Claraaa..." Sambung Clara kesal.

Walau perkataan Karnia mengenai imajinasi Clara untuk dapat bersetubuh dengan Mike tadi ada benarnya, namun yang putri kandung Mike itu dambakan, adalah persetubuhan yang romantis. Persetubuhan yang cantik. Persetubuhan yang penuh dengan dengan kenikmatan.

Kisah Keluarga Cemara BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang