Persinggahan Mike

771 2 0
                                    

" TING TOOONG TING TOOONG...."

Dalam guyuran suara shower, sayup-sayup Karnia mendengar suara bel rumahnya berbunyi. Diputarnya kenop shower guna menghentikan guyuran air yang menghujani tubuh langsingnya.

"TING TOOONG.... TING TOOONG.... TING TOOONG TING TOOONG " Suara bel rumahnya seolah tak sabaran.

"Iiiiihhhhsss.... Siapa sih siang-siang gini ngeganggu mandiku..." Gerutu Karnia sambil buru-buru membungkus tubuh basahnya dengan menggunakan kimono kemudia melangkah menuju pintu ruang tamu.

"TING TOOONG.... TING TOOONG TING TOOONG...." Suara bel terus saja berdentang tanpa henti.

"CKREEKKK CKREEKKK.... CEKKKLEEEKKKK..."
Suara kunci pintu yang disusul dengan suara gagang pintu terbuka.

"Nggak pernah belajar sopan santun yaa...?" Suara lantang Karnia meledak ketika ia baru saja membuka pintu, "Kalo bertamu tuh......"

"MPPPFFFFHHH...." Tanpa bisa melanjutkan kalimatnya, tiba-tiba tamu itu merangsek masuk. Mendorong tubuh Karnia mundur. mencengkeram pundaknya serta mencium bibir basah gadis muda itu dengan brutal. "CUUP CUUPP... SLUURRRPP...."
"Eeehh... Aduh...Aduuuhh... Ehhh... Om Mikeee...?" Kaget Karnia begitu mengetahui siapa tamu yang sudah tak sabaran itu.

"CUUPPP... CUUUPPP.....Ooohhh... Sayang... Om.. Udah nggak tahan lagi...." Seru ayah Clara itu sambil terus mendorong tubuh langsing Karnia tanpa menghentikan sosoran mulutnya, "Sedari pagi...Kamu udah ngebuat Om bener-bener sangeeee Sayang..." Tambahnya lagi sambil langsung menyelipkan kedua tangannya ke celah kimono Karnia dan meremasi kedua payudara keponakannya itu dengan gemas.

"Uuuhh... Bentar Om... Bentar... Ooohh...." Lenguh Karnia tak berkutik ketika Mike mulai mempermainkan payudaranya.
"Om kangen kamu Sayang... Om kangen kamu... CUP CUP... SLUURRPP..." Serang Mike tanpa ampun. Menciumi wajah, dagu, leher, dan terus turun ke bawah. "Dari pagi... Kamu udah ngebuat kontol Om bener-bener ngaceng Sayang...CUP CUP CUP..." Sosor Mike menciumi tubuh atas keponakannya tanpa jeda.

Dengan sekali gerak, Mike langsung melucuti kimono Karnia, menyibakkannya kesamping dan membiarkannya merosot jatuh kelantai.

BLUGHH

“ASTAGA Karniaaa… Keseksian tubuhmu ini… Bener-bener ngebuat Om selalu bernafsu Sayang… “ Ucap Mike yang lagi-lagi bergerak spontan. Menyergap tubuh keponakannya dengan penuh birahi.
“Iiiihhss.... Ooomm… Bentaran Omm….” Seru Karnia berusaha menghidar dari serangan mulut Mike.

Tanpa menghiraukan penolakan Karnia, Mike terus saja menyerang payudara keponakannya itu. Tak henti-hentinya ia menjilat, mengecup dan menyedot-sedot payudara beserta puting payudara Karnia hingga meninggalkan bekas berwarna kemerahan dikulitnya yang putih mulus.

“Aduuhh Ooomm… Ssshhh… Tetek aku jangan dicupangin Oommm… Bisa berbekas nantinya Oomm... Jangaann.... Ooohh… ” Erang Karnia yang berusaha keras mendorong wajah Mike dari kedua payudaranya.
“Tapi tetek putih kamu ini.... Ngegemesin banget Sayang… CUUP CUPP…”
”Aduuhh jangan Ommm… Ntar bisa ketahuan bokaap…”

Mendengar Karnia menyebut ayah kandungnya, entah kenapa membuat Mike menghentikan sedotan mulutnya sejenak. Ia termenung menatap kosong kearah keponakan yang masih ada didalam pelukannya. Walhasil, karena Mike tak lagi fokus pada santapan payudara yang ada didepannya, membuat Karnia buru-buru bergeser mundur kemudian menghambur kearah pintu ruang tamu.

"Ee.. Eeehh… Kamu mau kemana Sayang...?" Bingung Mike tersadar dari lamunannya.
"Om Mike udah GILA ya...?” Sewot Karnia sambil celingukan mengawasi keadaan sekitar rumahnya, “Pintu masih kebuka lebar gini udah nelanjangin aku..." Tambahnya lagi sebelum akhirnya menutup pintu rumahnya.

Kisah Keluarga Cemara BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang