Keisengan si Putri Kandung Part 1

593 7 0
                                    

"Sshhh.... Ehhhmmm... Ooohhh.... Ooohhh.... Ssssshh..." Lenguh Clara lirih didalam kamar mandi.

Dengan posisi duduk beralaskan dinginnya lantai kamar mandi, gadis belia itu tak henti-hentinya mempermainkan daging kecil yang ada di tengah-tengah liang kewanitaannya. Mulutnya tak henti mendesah, karena usapan dan gelitikan jemari lentiknya pada klitorisnya yang semakin bengkak. Mata bulatnya juga merem melek, menikmati rasa geli-geli enak karena remasan pada payudaranya yang besar sembari sesekali menghisap puting payudaranya yang juga mengacung keras.

"Oooohhh.. Sssshhh.... Eeehhmmm.... Ooohh... Ooohh... Ooohh... " Lenguh Clara lagi dengan tubuh yang tak henti-hentinya mengelejat dan menggeliat-geliat keenakan. Bersama gelitikan jemari pada klitorisnya, Clara mencoba untuk kembali merasakan sebuah sensasi orgasme yang baru saja ia kenal.

" Oohhh... Oohhh... Oohhh... Hooooohhh... Eeehhmmmhhh.... Ooohhh.... Ooohhh.... Oohhh..."

Memang semenjak diperkenalkan Karnia akan kenikmatan bermain vagina beberapa waktu lalu, Clara menjadi tergila-gila untuk dapat merasakannya kembali. Oleh karenanya, Clara selalu berusaha untuk dapat bisa mempermainkan gejolak birahinya sesering mungkin.

"Ooohhh.... Ooohhh.... Ooohhh...." Rintih nikmat Clara. Jari lentiknya terus menggosoki klitoris vaginanya dengan gerakan yang cepat. Bahkan tak jarang, gadis cantik itu juga mengorek-korek liang vaginanya lebih dalam guna membantu mendapatkan orgasmenya sesegera mungkin.

" Oooooohhhhhhh.... Oooooohhhhhhh.... Oooooohhhhhhhmmmmm... Eeeennnaaaakkknyaaaa...." Lenguh Clara yang tahu, hanya dengan cara bermasturbasi seperti inilah, ia dapat mengurangi rasa ketagihan akan orgasmenya dengan cepat. Sebenarnya, clara ingin untuk dapat melesakkan jemarinya lebih dalam lagi ke lobang vaginanya. Hanya saja, clara tak berani melakukannya. Karena hal itu otomatis dapat membuatnya kehilangan keperawanannya.

Perlahan tapi pasti, kedutan nikmat mulai merambat pelan ke otot-otot kewanitaannya. Sebelum akhirnya, tubuhnya bergetar. Mengejang dan menggelijang kuat bersama dengan datangnya orgasme paginya. "Ooohh.... Ooohhh.... Aku keluar.... Ooohhh.... Oooooohhhhhhhmmmmm... Ngentooott... Ooohhh.... Enak bangeett.... Ooohhh.... Aaaarrrggghhh......"

CREETT... CREETTCEETT... CREETT... CRREETT... CRRREEETTTT...

Cairan orgasme Clara menyemprot-nyemprot dengan deras, membasahi tangan dan kedua paha putih mulusnya. Menyembur begitu banyak sampai membuat lantai tempat Clara duduk tergenang olehnya.

CREETT... CREETTCEETT... CREETT... CRREETT... CRRREEETTTT...

" Oooooohhhhhhhmmmmm... Hoooohhhh... Ooohhhhhh.... Ooohhhhhh.... Ngentooooottt...Enak banget... Ooohhhhh...." Gelijang Clara sambil terus mengobel vaginanya yang masih berkedut dan memuntahkan cairan orgasmenya. "Oooohhhmmm... Oohhh.... Ooohhhhhh.... Eeenaaak sekaaaaliii.... Ooohhhhhh...."

Dengan tubuh yang masih mengelijat keenakan, Clara mencoba mengatur nafasnya. Keringatnya mengucur deras disertai detak jantung yang berdebar hebat.

CREETT... CREETTCEETT... CREETT... CRREETT... CRRREEETTTT...

" Hhhh.... Hhhh.... Gilaa... Ngecrit tuh rasanya.... Ooohh... Enak sekali..." Lenguh Clara sambil terus menekan vaginanya kuat-kuat, menahan sisa-sisa semprotan cairan orgasmenya yang masih memancar kuat. Sebelum akhirnya, gadis belia itu tak sanggup lagi duduk. Ia sengaja merebahkan diri dilantai, telentang lemas tak berdaya di lantai kamar mandi.

Terengah-engah keenakan, diatas kubangan cairan kenikmatannya sendiri.

"Hhhh... Ngentooott... Hhhh... Hhhh... Hhhh..." Setelah menuntaskan hasrat birahinya, Clara merasa seperti kehabisan tenaga. Matanya menatap sayu keatas langit-langit kamar mandi sambil terus mencoba mengatur nafasnya yang masih ngos-ngosan.

Kisah Keluarga Cemara BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang