Tiga

678 10 0
                                    

Tak jauh dari kamar mandi lantai dua, Mike, suami Citra sudah rapi dengan pakaian kerjanya. Kemeja, celana kain bahan dan dasi yang terikat erat dileher. Saat itu, Mike baru saja selesai sarapan dan sedang menghirup kopi paginya. Hingga tak lama kemudian, Citra muncul dari dalam rumah dan segera memulai pekerjaan paginya. Membilasi wajan dan panci bekasnya memasak.

"Hai sayang... Kamu terlihat cantik banget pagi ini...Walau sibuk dari pekerjaan rumah yang menumpuk... Tetap saja, aura keseksianmu masih jelas terpancar.... Hehehe..." Ujar Mike sambil mengecup pipi istrinya.

"Huuuu... Mulai deh... Jurus ngegombalnya keluar..." Balas Citra tak menghiraukan godaan suaminya yang sepertinya sedang horny, "Khan aku belom mandi Mas... Mana ada orang yang belom mandi tapi dibilang cantik...?"

"Mandi atau enggak... Kamu selalu cantik dimataku Dek... CUP... " Kata Mike sambil mengecup pipi Citra dari belakang, "Hmmm... Anak-anak sudah bangun belom sayang...?"

"Mmm.. Sudah deh kayaknya.... Tadi aku ngelihat Clara berjalan kekamar mandi... Dan Ciello... Sepertinya juga sedang mau mandi... " Jelas Clara lagi,

"Tumben Ciello mau bangun pagi....?" Heran Mike

"Hmmm.... Biarin ajalah sayang... Mungkin ia bosan kali bangun siang mulu...." Jawab Citra, "Yah... Sekali-kali bangun pagi biar dia ada kesibukan sembari menunggu pengumuman universitasnya sayang..."

"Iya bener... Yah moga-moga Ciello nggak bosan nungguin keputusannya ya Dek.. " Ucap Mike, "Kasihan... Kalo-kalo jika dia sampai stress..."

"Iya sayang... Kasihan... " Jawab Citra mengiyakan perkataan suaminya sambil mencoba meraih kerdus susu yang ada di atas lemari kabinet.

Karena kotak susu itu terletak dirak yang paling tinggi, membuat Citra merenggangkan tubuhnya sejauh mungkin dan membuat bawahan jubah tidurnya yang mini tertarik tinggi keatas. Menampakkan sepasang paha mulus dan bulatan pantatnya yang tak bercelana. Melihat istrinya sedikit kesusahan, akhirnya Mike membantu untuk mengambilkan kotak susu itu.

"Makasih Mas..." Jawab Citra.

"Ehhh.... Dek.... " Panggil Mike, "Kira-kira... Apa yang bakal Ciello dan Clara pikirkan ya....? Jika mereka melihat tubuh telanjang Mamanya seperti ini...?"

Citra diam saja. Ia sama sekali tak menghiraukan ketelanjangan dirinya. "Ummm.... Entahlah Mas... Aku pikir Ciello maupun Clara juga nggak bakalan peduli penampilanku Mas... Karena mereka juga seringkali telanjang dalam kesehariannya..."

"Ohh iya...? Masa Dek... ?" Tanya Mike dengan wajah heran.

"Iya Mas... Ah.... Kaya kamu nggak pernah liat mereka telanjang aja... ? Hihihi..." Goda Citra.

"Hmmmm... Mungkin... Mereka sepertinya sudah terbiasa kali ya Dek...?" Kata Mike yang kemudian memeluk tubuh Citra dari belakang, lalu menempelkan batang kelaminnya yang sudah mengeras kedepan. Menyelipkan diantara bulatan pantat seksi Citra.

"Ooh Sayang.... Kamu nakal sekali....Pagi-pagi kok udah keras aja...?" Ucap Citra malu-malu

"Emang kenapa Dek... Aku yakin Ciello ataupun Clara nggak keberatan kok dengan kenakalanku pada tubuh Mamanya seperti ini... " Ucap Mike sembari menyelipkan tangan kiri kedalam payudara Citra, dan tangan kanan kedalam selangkangan istrinya.

"Hhhhush... Sayang.... Jangan ah... Nanti anak-anak melihat loooh..." Erang Citra berusaha mencegah kemesuman Mike.

"Hehehe... Mulut boleh berkata tidak... Tapi memek berkata iya...." Goda Mike, "Nih liat... Memekmu udah basah gini Dek... Pasti Lendirmu sudah membanjir keluar semua yak...? Pasti memekmu sudah siap buat aku tengokin pake titit.... Hehehe..." Ucap Mike sambil mulai mengorek-korek celah kewanitaan Citra yang memang mulai membasah.

Kisah Keluarga Cemara BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang