Pelajaran Buat Clara dari Mama

418 4 0
                                    

Sedikit-demi sedikit, ciuman Citra dan Clara pun semakin panas. Membuat nafsu Clara pun muncul dan mulai membalas perlakuan nakal ibunya. Hingga tak lama kemudian, mereka berdua sudah berciuman sambil saling bergulat lidah.

"Ooohh.. Mama.... Cuupp... Sluurrpp..Sluuurrpp... " Lenguh Clara sambil menyusupkan lidah basahnya dalam-dalam ke mulut Citra. Mengajak lidah ibunya untuk terus bergulat didalam mulutnya.
"Ooohh.. Sayang... Kamu ternyata sudah mahir banget ya berciumannya... Cuupp.. Sluurrpp..."
"Sshh.. Sluurrpp... Eeehhhmmm... Lidah Mama lembut banget Maaa..."
"Oohh....Clara... Kamu bikin Mama sange deh Sayang..."

"Oohh.. Clara juga Maa... Udah sange banget..."
"Hihihi... Pantes memekmu udah basah licin begini..." Celetuk Citra sambil menyelipkan jari tangannya lagi kedalam liang senggama putri kandungnya.
"Looohhh... Mamaaa.... Sssshhh... Mama mau apa...?"
"Hihihihi... Mama mau kasih kamu enak Sayang..." Jawab Citra, "Kamu mau khan....?"
"Nnngg... Oooohhh... Iya Maaa... Mau banget...."
"Kalo begitu... Lepas rok dan celana dalammu Sayang... Mama mau jilatin memekmu...." Ucap Citra yang kemudian beranjak dari samping Clara dan berjongkok didepan selangkangan putrinya.
"Beneran Maa....?"
"Iya Sayangnya Mamaaa... " Kecup Citra pada paha dalam Clara, sembari menyelipkan tangannya ke belakang rok Clara dan melepas kaitan rok seragamnya.

"Ooohh.. Geli Maaa...."
"Hihihihi... Bentar lagi... Kamu juga bakal ngerasain rasa geli yang lebih enak lagi Sayang... Jaauuuhhh lebih enak lagi..." Ucap Citra sambil terus mengusap paha mulus putrinya. "Ayo dibuka semuanya...."

Dengan menaikkan sedikit pantatnya, Clara pun melepas rok dan celana dalamnya. Turun melewati kedua kaki jenjangnya yang mulus dan ramping. Hingga tak lama kemudian, Clara sudah benar-benar telanjang bulat sambil rebahan dihadapan ibu kandungnya.

"Hmmm.... Badan kamu memang bener-bener sempurna Sayang...."  Ucap Citra sambil terus merabai paha Clara. "Kulitmu bener-bener mulus sayang... Dan memekmu... Hihihi... Gemuk dan masih gundul yakk..?" Tambah Citra sambil mengusap gundukan lembut pada selangkangan putrinya.
"Sssshhh.. Mama.. Geli Maaa... " Lenguh Clara yang mulai terbawa kedalam permainan birahi ibu kandungnya.

"Ck.. Ck... Ck... Memek kamu ini... Bener-bener memek yang cantik Sayang... " Puji Citra lagi sembari terus memijat otot-otot selangkangan Clara, "Ini memek..... Masih perawan khan...?"
"Iyalah Maaa... Clara masih perawan...."
"Kamu udah pernah masturbasi...?" Tanya Citta lagi sembari menguak celah vagina putrinya. Seolah memeriksa selaput dara Clara lebih dekat.
"Ngggg... Gimana ya... Nggg..."
"Jawab aja yang jujur Sayang... Mama nggak marah kok..."
"Nnnggg.... Udah Maa..." Jawab Clara takut-takut.
"Hihihi... Bagus...  Nggak apa-apa kok Sayang... Tenang aja... " Ucap Citra sambil tersenyum, "Pake jari atau pake alat...?
"Nnggg... Jari Maaa..."
"Hmmm... Coba... Kasih liat ke Mama dong gimana caramu kalo sedang ngobelin memek..?"

"Aduuhh.. Clara malu Maaa..."
"Kok malah malu sih Sayang..? Masa ama Mama sendiri malu...?" Ledek Citra yang terus mengamati vagina putrinya yang makin membasah banjir.
"Ya khan Clara belom pernah ngobelin memek didepan Mama... Jadi ya malu Maa..."
"Hihihi... Yaudah kalo malu....  Mama juga nggak masalahin... Karena ntar pelan-pelan... Rasa malumu ke Mama juga bakalan hilang...... Cuuppp...."

Tiba-tiba, Citra memajukan wajahnya keselangkangan Clara dan langsung mengecup serta menjilati liang penuh lendir milik putrinya. Membuat anak gadisnya itu seketika menggeliat-geliat keenakan karena gatal birahinya.

"Huuuooohhh... Maaamaaaa... " Jerit Clara kelojotan.
"Enak khan Sayang....?"
"Ooohh... Ooohhh.... Hiyaah Maaaa... Ooohhh.... Eeeenaaaakkk....."
"Nikmatin aja Sayang... Nikmatin... " Desah Citra kembali melahap vagina basah putrinya, "Sluuurppp.. Sluuurrrppp....Muuuah.. Cup cup... Sluuurrrppp..."
"Oooohhh... Mamaaaaaaa...."

Walau Clara sudah beberapa kali merasakan jilatan lidah pada vaginanya, namun bersama ibu kandungnya, ia merasakan jilatan yang jauh lebih enak daripada seblumnya. Hisapan mulutnya, selipan lidahnya, hingga seruputan bibir ibunya, berpuluh-puluh kali lebih nikmat daripada apa yang telah dilakukan oleh Karnia ataupun Mike. Membuat gelombang orgasmenya cepat sekali meninggi.

Kisah Keluarga Cemara BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang