"Luke..... Luke! Aku tidak memiliki hubungan dengan semua ini."
I don't care!
Aku tidak memperdulikan ucapan Aldrich dan terus melangkahkan kakiku masuk ke dalam bangunan yang wanita cantik itu katakan seperti istana.
Oh gosh, Delilah.
Aku harus secepatnya menemukan wanita cantik itu apapun yang terjadi. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana ia begitu ketakutan sekarang.
I would never forgive my self if something bad happens to her!
Dan sekarang Osborne menculiknya. I don't know why mengapa pria brengsek itu menginginkan Delilah. Aku akan menembak tepat di kepala pria itu jika ia menyentuh Delilah sedikit pun.
"LUKE! Aku bahkan tidak tahu Ayahku pergi menemui Osbrone!"
Aldrich sudah berada di hadapanku sambil mengatur napasnya yang menderu hebat.
"I don't wanna talk about your Dad. Fuck away from my face."
Mengingat wajah Azher membuatku ingin menghabisi pria paruh baya itu sekarang juga.
"Please, Luke."
"Fuck off!"
Aku kembali berjalan bahkan sedikit berlari meninggalkan Aldrich di pintu utama istana ini. Tujuanku hanyalah satu, yaitu ruangan kantor pribadi milik Ayahku dulu.
"Ia melakukan itu hanya untuk melindungimu, Luke! Forgive him!"
Aku memejamkan mataku sejenak melihat Aldrich lagi-lagi menghalagi jalanku. Aku membuka mata dan menatap pria itu begitu tajam.
"To protect me? Dengan menyerahkan satu-satunya wanita yang ada di dalam hidupku? How could you say that!."
Aku mencengkram kerah kemeja pria itu membuat jarak kami begitu dekat.
"You would do the same, right? Like father like son."
BUG
Aku memberikan bogem mentah membuat pria itu jatuh tersungkur dengan darah segar mengalir dari sudut bibirnya.
"Of course not! You're my brother, Luke. I'm not a traitor! Aku tidak akan pernah mengkhianati kamu!"
Aku kembali melangkahkan kakiku tidak memperdulikan pria itu yang sudah kembali berdiri.
"Please, Let me help you."
"I don't need your help."
Conversation end!
Aku semakin mempercepat langkahku setelah melihat satu pintu berukuran besar yang berada di salah satu ujung lorong istana besar ini. Aku menekan kode sandi yang berada tepat di atas gagang pintu.
0-8-0-3-8-3
Kombinasi kode yang merupakan tanggal dimana Max Group pertama kali di dirikan oleh ayahku. 08 Maret tahun 1983. What a beautiful date!
Klik...
Aku membuka pintu itu dan aku sedikit tercengang melihat keadaannya. Tidak ada satupun yang berubah dari ruangan bernuansa putih ini. Mataku langsung tertuju pada satu tablet berwarna hitam di atas meja kerja.
Aku duduk di atas kursi dan langsung mengaktifkan tablet tersebut. Another combination code! 4 digits!
3-1-1-2
Aku menekan tombol enter setelah memasukkan kode tersebut. So easy. 31 December adalah tanggal ulang tahunku begitu juga dengan Clarissa.
Jari-jariku menari di atas tablet tersebut dan membuka salah satu aplikasi pelacak yang di design khusus untuk ayahku. Aplikasi yang otomatis tersambung dengan pelacak yang aku pasangkan pada Delilah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surreptitious | COMPLETED |
ChickLit15 SEPTEMBER 2021 NEW STORY!!! 18+ ACTION + ROMANCE Silahkan follow akun author dulu ya🤗 *** "Aku tidak menyangka." "Ya." "kamu akan pergi?" "Ya." "Berapa lama?" "Ikutlah denganku." "A-apa?" Wanita itu menelan silvanya dengan susah payah. Ia tidak...