23

1K 65 11
                                    

Can i disappear just for a while?

Please, somebody help me!

Aku masih mematung menatap dua manusia yang saling memeluk satu sama lain. Wanita itu masih terisak pelan, aku yakin bagian pundak white t-shirt yang dikenakan pria tampan itu sudah sangat basah.

Wanita cantik itu melepaskan pelukannya dan mengelus rahang Luke dengan pelan lalu mengecup pipi pria tampan itu!

Aku semakin merasakan sakit di ulu hati ku ketika pria tampan itu mengelus lembut pipi wanita itu dengan sangat lembut untuk menghapus jejak air mata itu.

Oh! Itu kebiasaan yang selalu ia lakukan padaku! Dan sekarang ia melakukannya kepada wanita lain.

I wanna scream!

Setelah beberapa saat, tangan wanita itu menarik lengan kokoh pria tampan itu semakin jauh dariku. Mereka menuju limousin mewah yang jaraknya hanya beberapa meter dari mereka. Dan ya! Mereka masuk ke dalam Limousin itu, bersama Madame Julie dan juga Azher.

My oh my! Apa Luke melupakan keberadaanku?

"Hm, Miss Delilah Johnson?"

Suara yang sangat asing berhasil mengahlikan pandanganku dan aku menatap pria asing itu. Pria itu memakai pakaian semi formal. Bukan suit and tie, tetapi kemeja hitam lengan panjang tanpa dasi yang ia biarkan kancing atasnya terbuka dengan celana panjang jeans hitam. Cukup tampan, mungkin usianya sama dengan Luke, beberapa tahun di atasku.

"Ya?"

"Silahkan ikut saya Miss Johnson." Pria asing itu menunjuk salah satu mobil SUV berwarna hitam yang terparkir tidak jauh dari beberapa SUV lainnya dan tentu saja tidak jauh dari Limousin mewah itu.

Wait! Apakah aku dan Luke akan menaiki mobil yang berbeda?

Of course! I'm no one! I'm stranger here!

Aku menghela napas lalu hanya mengangguk pelan dan melemparkan senyuman tipis kepada pria asing itu.

Aku melangkahkan kakiku dengan pelan menuju SUV hitam itu, pandanganku hanya fokus ke sana, sama sekali tidak memiliki niat untuk menatap limousin mewah itu.

Pria asing itu langsung membuka pintu mobil itu dan mempersilahkanku masuk. Dan ya! Aku sama sekali belum menatap limousin mewah itu, karena aku hanya akan merasakan sakit jika menatapnya.

Aku masuk ke dalam mobil dan baru saja pria asing itu ingin masuk ke dalam bersamaku,...

Oh his voice! Aku mendengarnya dengan sangat jelas...

"Move."

Pandanganku membola karena Ia menarik kerah baju pria asing itu dari belakang hingga pria asing itu mundur beberapa langkah dan Luke dengan cepat masuk ke dalam mobil ini dan duduk di sampingku.

"Really Luke? Kamu seharusnya bersama dengan Clarissa."

"Shut up Aldrich!"

Oh! pria asing itu bernama Aldrich. Ia sepertinya cukup dekat dengan pria tampan itu karena ia memanggilnya dengan sebutan 'Luke' bukan sebutan formal milik pria tampan itu 'Tuan Maximillan'.

"Kamu yakin tidak ingin satu mobil dengan Clarissa?"

"She's your responsibilty, and get the hell out of my face, NOW!"

"Fine." Aldrich mengangkat kedua tangannya sebagai tanda menyerah tidak ingin berdebat lagi dengan pria tampan itu.

Luke dengan cepat menutup pintu mobil SUV ini dan berbalik menatapku.

Surreptitious  | COMPLETED |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang