74

720 44 1
                                    

Arghhh.....

Sialan!

Salah satu peluru berhasil menggores pahaku hingga aku bisa melihat dengan jelas tetesan darah mulai mengalir menembus black jeans yang aku pakai saat ini.

Aku dengan cepat berguling dan berlindung dibalik rak-rak buku di perpustakaan ini untuk bersembunyi.

Aku menatap pistol yang aku gengam dan ternyata hanya ada tiga peluru yang tersisa. Aku harus memanfaatkan sisa peluru ini dengan baik jika ingin selamat dari pria itu. And thank god! Masih ada tersisa satu granat kecil!

Rhhhh....

Aku berusaha untuk menyembunyikan rasa sakit yang aku rasakan saat ini. Luka tembakan diperutku belum sepenuhnya sembuh dan luka gores di lengan dan pahaku terasa begitu panas!

Aku merobek ujung kaosku lalu melilit kain tersebut untuk menutupi luka gores dipahaku yang cukup dalam ini.

Aku tidak peduli berapa banyak luka maupun darah yang aku korbankan saat ini, karena yang terpenting adalah wanita yang sangat aku cintai itu sudah dalam posisi aman! That's all matter! Dan mengenai Osborne... aku tidak peduli jika pria brengsek itu sudah mati saat aku meledakkan laboraterium miliknya itu.

"JANGAN SEMBUNYI KAU BRENGSEK!" 

Oh no! He's here.... So close!

Aku merangkak dengan pelan berusaha menjangkau sebuah meja panjang di pojok ruangan ini dan bersembunyi di bawah meja tersebut.

"There you are..."

DOR

DOR

DOR

DOR

Shit!!!!

Semua peluru itu hampir saja mengenaiku jika tidak berlindung di bawah meja ini.

"Sialan!" Seth melempar pistol miliknya yang mungkin sudah tidak memiliki amunisi lagi, dan hal itu akan memudahkanku untuk mengalahkannya.

"Keluar brengsekk!!!"

Seth melempar meja perlindunganku itu dengan begitu mudahnya dan di saat yang sama aku mengeluarkan pistol dan menarik pelatukku setelah membidik salah satu mata dari pria itu.

DOR

"Sialan kau Luke!!! AARGGGHH!"

Gotcha!

Bidikanku begitu tepat hingga aku bisa melihat Seth jatuh berlutut sambil memegang mata kirinya yang berdarah akibat peluru yang aku tembakkan itu.

See... sudah pasti ia memiliki kelemahan, yaitu di bagian mata karena hanya organ tubuh itu yang tidak terlindungi dari kulit manusia.

BUG

rrrhhhhhh

Gerakan Seth yang begitu cepat hingga pria itu menendang kakiku yang terluka membuat aku terjatuh begitu saja.

"Kau akan mati HAHAHAHAH!" Seth kembali menendang perutku bertubi-tubi dan saat ini terlalu sulit untuk membalas pria itu karena tenaganya yang jauh berkali-kali lipat lebih kuat dariku!

Aku mencoba untuk menghindar dan kembali membidik mata kanan pria itu dan....

DOR

Sialan! Pria itu sudah mengantisipasi gerakanku dan ia berhasil menghindar.

Tidak ingin menyerah... aku kembali berdiri dan berlari secepat yang aku bisa dan mengambil satu-satunya granat yang tersisa lalu melempar granat itu tepat ke arah Seth dan.....

Surreptitious  | COMPLETED |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang