What is this?
Oh Gosh!
It happens again!
Aku sama sekali tidak bisa menggerakkan badanku. Bahkan membuka mataku saja tak sanggup.
Entah mengapa aku merasakan tubuhku begitu lelah... begitu lemah... hampir sama dengan saat pertama kali aku membukakan mata di mansion neraka ini, hanya saja kali ini lebih buruk. Jauh lebih buruk.
Apa yang terjadi?
Aku masih mengingat dengan jelas apa yang terjadi sebelum aku pingsan. Inginku membuka mata dan berteriak sekencang yang aku bisa... but i couldn't!
I'm so scared!
They want something from me, dan sekarang aku tahu apa yang mereka inginkan dariku.
My blood.
Why?
Why me?
Apa yang spesial dariku?
Aku sama sekali tidak mengerti.
I still remember what he said to me. I'm different. Rare. And he needs me so badly!
Satu yang menjadi pertanyaan terbesarku... why? Why and why?
Osborne memerlukanku untuk apa? Lebih tepatnya apa yang akan ia lakukan dengan sampel darahku?!
Aku tidak akan mendapatkan jawaban itu jika aku terus masih menutup mataku.
I need to wake up right now, and to find out what the hell is going on?
Dengan perlahan aku mencoba membuka mataku, mencoba sedikit demi sedikit... walaupun itu sangat sulit, tetapi aku tidak menyerah.
Breathe in breathe out, aku mencoba serileks mungkin dan ada sedikit harapan saat sepintas cahaya mulai terlihat olehku.
And thank God! I woke up!
Air mataku jatuh begitu saja tanpa aku perintahkan, bukan karena aku susah menggerakkan anggota tubuhku, tetapi aku merasakan seseorang sedang bersamaku saat ini.
I can feel it! Walaupun aku belum melihat wajahnya karena ia duduk sambil bersandar di sandaran kasur tepat di samping kananku.
"How's your feeling, baby girl?"
Oh his voice! Terdengar begitu datar dan tajam.
Apa aku menjawabnya? Tentu saja tidak. Aku masih berusaha mengumpulkan tenaga untuk mengeluarkan suara.
"I'm really sorry."
He said sorry? Inginku menamparnya dengan sangat keras!
Aku bisa merasakan tangan lebarnya mengelus pucuk kepalaku dengan lembut. Oh no! Air mataku lagi-lagi terjatuh saat ia menundukkan badannya dan mengecup kepalaku dengan lembut.
So silent!
Ia tidak lagi mengeluarkan suara apapun, entah apa yang sedang ia pikirkan, I don't care!
Aku perlahan menggerakkan jari-jariku dan merasa begitu ngilu ditanganku. Aku bisa melihat selang infus terhubung dengan punggung tangan kiriku.
Aku mulai terisak dengan pelan. Wajah pria tampan yang sangat aku cintai itu terlintas dalam pikiranku. Apa yang terjadi padanya sekarang? Is he okay? Apa ia baik-baik saja? Apa ia berhasil mencari tahu keberadaanku saat ini?
Tidak bisa dipungkiri bahwa aku sangat merindukannya. Aku merindukan bagaimana ia menciumku, menggengam tanganku, membelai lembut rambutku, bahkan memelukku dengan saat erat saat kami tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surreptitious | COMPLETED |
ChickLit15 SEPTEMBER 2021 NEW STORY!!! 18+ ACTION + ROMANCE Silahkan follow akun author dulu ya🤗 *** "Aku tidak menyangka." "Ya." "kamu akan pergi?" "Ya." "Berapa lama?" "Ikutlah denganku." "A-apa?" Wanita itu menelan silvanya dengan susah payah. Ia tidak...