43

918 68 4
                                    

Please dengarin Lagi Angel baby- Troy Sivan (Mulmed) sambil baca chapter ini❤️😭
Thanks y'll~
.
.
.
.

When i look to the sky, i smile :)

Bahkan langit yang sudah berwarna dark grey itupun bisa merasakan bagaimana sakit dan sedihnya hatiku saat ini. Bukannya mereda, hujan makin bertambah deras begitupula dengan udara yang dinginnya sudah seperti menusuk ke dalam tulangku. Walaupun aku memakai coat yang diberikan oleh Osborne, tetapi coat itu sangat tidak cukup untuk menghangatkanku.

Aku berhenti berjalan dan memilih untuk duduk bersandar di salah satu pohon besar dengan dedaunan lebat yang tidak jauh dari jalanan beraspal ini.
Aku hanya bisa berharap pohon itu bisa melindungiku dari percikan hujan, tetapi ya... sepertinya aku salah karena kenyataannya pohon besar itu tidak bisa melindungiku.

Aku terduduk dengan kedua kaki yang aku tekuk sambil memeluk tubuhku yang sudah mengigil. Aku yakin sebentar lagi aku akan mengalami hipotermia!

Aku mengusap kasar air mataku dan menatap sekitar. Kemana aku harus pergi? Aku tidak punya apapun di negara asing ini. Bahkan sepersen uangpun aku tidak punya sama sekali!

Aku hanya memiliki satu hal.

Luke.

Hanya pria tampan itu yang aku kenal di negara asing ini dan hanya ia yang aku percaya.

Apakah pria tampan itu akan mencari keberadaanku? Maybe! But i'm not sure!

I still remember his words by the way!

I'll keep you safe and i'll protect you with my own life.

Sound romantic isn't?

Aku tertawa getir karena hal buruk terus menerus menimpa hidupku. Tentu saja kalian tahu hal buruk apa yang aku maksud kan? Jika tidak, let me tell you!

Ibuku meninggal tepat dihadapanku! Check.

Ayahku di penjara seumur hidup! Check.

Mantan suamiku, Dave selingkuh! Check.

Aku keguguran! Check.

Dan sekarang.... Maybe i lose him too? Why it's so damn hurt?

Oh my God! Kepalaku sangat sakit sekarang. Bahkan air mataku sudah berhenti mengalir seperti sedang membeku karena suhu dingin yang begitu menusuk hingga ke ubun-ubunku.

Aku menutup wajahku dengan kedua tangan seperti sudah pasrah apapun yang terjadi padaku saat ini.

Delilah...

Oh suara pria tampan itu berhasil menghiasi pikiranku saat ini, bahkan terdengar begitu nyata seperti aku sedang berhalusinasi sekarang.

Delilah...

Delilah...

Again and again... suara pria tampan itu begitu bergema. I miss him so much! Pertahananku runtuh seketika dan aku kembali terisak kencang. Oh mengapa begitu menyakitkan?

DELILAH!

Wait a minute!

Mengapa suara pria tampan itu semakin terdengar dengan sangat jelas? Apapun yang aku pikirkan saat ini tidak mungkin terjadi. Pria tampan itu sudah jelas-jelas sedang berada dalam penanganan medis, setidaknya itu yang aku tahu beberapa puluh menit yang lalu.

Aku masih tidak berani mengangkat kepalaku, lebih tepatnya hal itu sangat berat aku lakukan karena sakit di kepalaku begitu menyiksa.

DELILAH!

Surreptitious  | COMPLETED |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang