Aku memandang pria tampan itu tanpa bergeming. Hanya menatap tepat di dalam mata tajam pria tampan itu. Apa yang harus aku katakan?
'Aku akan pergi hari ini, dan kembali besok.'
Oh gosh! Should i say 'no' ?
Tetapi apa hakku melarang pria tampan itu?
"Besok?"
"Ya."
"Hm... kamu akan kembali besok pagi?"
"No. Midnight."
Midnight? Aku hanya menghela napas pelan dan memeluk leher kokoh pria tampan itu dengan erat membuat aku sedikit berjinjit karena tinggiku hanya se-dagu pria tampan itu.
Kami baru saja menyelesaikan makan siang, makan pertama kami hari ini setelah melewatkan sarapan lagi dan lagi karena aktivitas kami yang begitu panas. It's 12.00 AM now!
"Bolehkah aku ikut denganmu?"
Apa pertanyaan yang baru saja aku ajukan itu salah? Masalahnya pria tampan itu belum menjawabku, hanya terdiam dan entah mengapa aku sudah tahu apa jawaban darinya saat ia mulai membalas pelukanku dengan sangat erat dan megelus rambutku dengan lembut.
"I'm sorry, baby. You should stay here."
Bingo!
Ia tidak ingin aku ikut dengannya kemanapun ia akan pergi hingga keesokan harinya.
"Aku takut terjadi sesuatu pada kamu." Oh! Sekarang mataku sudah berkaca-kaca membayangkan suatu hal yang buruk terjadi pada Luke, apalagi perbincangan kami tadi pagi cukup panas mengenai masalah janji bodoh yang aku inginkan darinya!"I'll be fine."
He kisses me, begitu lembut, soft and tender dan tentu saja aku membalas ciumannya yang selalu memabukkan bagiku.
"Hmm... may i know kemana kamu akan pergi?" Tanyaku dengan nada pelan setelah melepaskan ciuman pria tampan itu.
"Max group."
Okay! Perusahaan raksasa itu adalah tujuan Luke dan mungkin ia tidak ingin aku ikut bersamanya karena sudah jelas jika aku ikut, aku akan bertemu dengan Clarissa! Dan Madame Julie tentu saja. Dan mungkin pria tampan itu tidak aku ingin menunggu lama untuk menyelesaikan apapun urusannya di sana., walaupun aku tidak tahu apa yang ada dipikiranku semua benar adanya, anggap saja seperti itu!
Mungkin karena aku belum mengeluarkan sepatah kata apapun, pria tampan itu menggengam dan menarik tanganku dengan pelan. Pintu rumah cantik ini adalah tujuan kami, dan aku bisa melihat black lamborghini milik pria itu terparkir sempurna tidak jauh dari rumah cantik ini.
Luke membuka bagasi mobil dan mengambil satu tas berukuran besar berwarna hitam. Ia mengambil satu buah ponsel dan memberikannya padaku, ponsel yang aku gunakan beberapa waktu lalu.
"I'll call you later."
Aku hanya mengangguk dan memeluk pria tampan itu dengan sangat erat, seperti tidak rela ia pergi atau lebih tepatnya meninggalkan aku sendiri di rumah cantik ini, dan aku bisa merasakan tangannya sudah melingkar sempurna pada pinggangku.
"Maafkan aku tidak bisa membawa kamu bersamaku. Akan lebih aman jika kamu berada di rumah ini." Dua kalimat sekaligus yang sangat panjang baru saja keluar dari mulut pria tampan itu dan ia membisikkannya tepat ditelingaku.
"How can you be so sure?" Lirihku nyaris tak bersuara. Tentu saja yang aku pertanyakan adalah kata 'aman' yang keluar dari mulutnya. Aku hanya sendiri di rumah cantik ini yang bahkan lokasinya aku tidak tahu berada di mana, aku juga tidak pandai bermain pistol atau bela diri, bagaimana bisa aku aman? Apalagi baru dua hari yang lalu aku di culik!
KAMU SEDANG MEMBACA
Surreptitious | COMPLETED |
ChickLit15 SEPTEMBER 2021 NEW STORY!!! 18+ ACTION + ROMANCE Silahkan follow akun author dulu ya🤗 *** "Aku tidak menyangka." "Ya." "kamu akan pergi?" "Ya." "Berapa lama?" "Ikutlah denganku." "A-apa?" Wanita itu menelan silvanya dengan susah payah. Ia tidak...