Tring tring
Seorang gadis sedang bergelut dengan selimut nya, gadis itu tidur dengan nyenyak menghiraukan alarm yang terus berbunyi. Alarm kembali berbunyi membuat gadis itu menggeliat pelan lalu kembali menutup mata.
"ASYA!! BANGUN LO. LO MAU TELAT HAH?!"
DOR DOR DOR
Seseorang berteriak dibalik pintu sambil terus mengedor-ngedor pintu dengan keras.
"ARASYA AURELLIA MEGANTARA!!" teriak orang itu lagi dengan menyebut nama lengkap gadis yang tidur nyenyak itu.
Asya yang akan kembali kedalam mimpi tersentak mendengar teriakan itu "Heum?" ujarnya linglung. Asya mengerjap-ngerjap berusaha mengumpulkan nyawanya.
"ASYA!!"
"E-eh, IYA BANG, ASYA UDAH BANGUN KOK." teriak Asya langsung berlari menuju kamar mandi.
Dua puluh menit Asya keluar dari kamar mandi lengkap dengan seragam sekolahnya. Asya keluar dari kamar menuruni tangga, di anak tangga terakhir Asya bisa melihat orang tua dan kakak laki-laya nya sedang duduk di meja makan sambil berbincang-bincang.
"Pagi," sapa Asya.
"Pagi sayang/jelek." balas ketiga nya.
Asya memberengut, tak suka dikatai jelek. "Bang, yuk berangkat." Ajak Asya.
"Kamu gak sarapan dulu?" tanya Diana--ibu Asya.
Asya menggeleng "Asya makan di sekolah aja." Diana mengangguk paham.
Rafael--abang Asya berdiri dari duduk nya langsung menggenggam tangan Asya. Keduanya perpamitan pada orang tua mereka untuk berangkat sekolah.
***
Disisi lain tujuh orang sedang duduk dan sarapan dikantin sekolah. Disana ada empat lelaki dan tiga perempuan.
"Kata nya ada murid baru, ya?" tanya salah satu lelaki.
Gabriel Bagaskara, lelaki ini mempunyai rambut hitam legam, alis tebal, warna kulit tidak putih tapi tidak hitam juga, bola mata berwarna hitam gelap,dan hidung mancung. Gabriel ini selalu lembut jika bersama perempuan, selalu bertingkah konyol jika bersama teman-teman nya.
Mereka semua mengangguki pertanyaan Gabriel "Hooh, sekelas sama kita katanya." sahut salah satu dari mereka.
Jordan Henderson, lelaki ini sebelas dua belas dengan Gabriei. Bedanya, jika Jordan playboy akut sedangkan Gabriel jomblo akut. Selain suka sama gadis dan wanita, Jordan juga suka kuaci.
"Cewe or cowo?" tanya salah satu perempuan yang sedang memakan nasi goreng nya.
Sinta Levannia, gadis ini mempunyai rambut sebahu, hidung sedikit mancung, pipi sedikit chubby dan bibir tipis. Santai dan kalem menjadi ciri khas Sinta.
"Keknya cewe." jawab salah satu perempuan sambil meminum teh hangat miliknya.
Silvia Adisty, gadis bermata sipit ini selalu menampilkan wajah judes nya membuat orang-orang sedikit segan jika bertemu dengan nya apalagi kata-kata nya yang pedas dan menusuk semakin membuat orang segan. Takut kena mental,katanya.
"Wahh serius cewe? Ajak gabung sama kita aja, biar kita jadi empat. Empat cowok dan empat cewek." celoteh salah satu perempuan dengan antusias.
Elisha Lestari, gadis ini bisa di bilang sederhana, bawaannya yang ceria membuat orang sekitarnya merasa nyaman.
Gibran tersenyum tipis, ia mengelus surai hitam milik gadis yang menjabat sebagai kekasihnya "iya, sayang." ucapnya singkat membalas ucapan Elisha tadi dengan nada sedikit lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELANASYA [END]
Teen FictionSi wakil ketua geng Black Eagle yang hidup bersama Ayahnya setelah ditinggal pergi oleh Bunda dan keluarga besarnya. Si Badboy yang cuek terhadap sekitar dan dingin secara bersamaan. Namun, bagaimana jika Elandra Prabumi si anak piatu yang hidup ta...